Warga Bergotong-royong Perbaiki Jalan di Serero

GOTONG-ROYONG: Warga Serero bergotong-royong memperbaiki jalan yang longsor di Dusun Serero Desa Sekotong Tengah. (IST/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Warga Dusun Serero Desa Sekotong Tengah bergotong-royong memperbaiki jalan yang terkena longsor beberapa waktu lalu.

Camat Sekotong Lalu Pardita Utama memaparkan jalan yang terkena longsor ini berdampak terhadap dua dusun yaitu Serero Barat dan Serero Timur.” Kita sudah gotong-royong melakukan perbaikan jalan itu,” kata Camat, Jumat (23/1).

Dijelaskannya, sejak longsor yang terjadi beberapa waktu lalu, masyarakat setiap hari bergotong-royong memperbaiki jalan. ” Setiap hari masyarakat gotong-royong, hari ini juga ada gotong-royong,” paparnya.

Untuk diketahui jalan ini rusak 12 Januari lalu, karena kerusakan jalan ini mengancam warga yang mendiami dua dusun yakni Dusun Serero Barat dan Serero Timur. Lebih-lebih ketika musim hujan, jalan tanah berkubang lumpur, licin dan longsor dimana-mana, ditambah lagi terjal mengakibatkan aktivitas warga setempat lumpuh. Seperti saat ini, akses jalan itu putus akibat hujan lebat yang terjadi belum lama ini. Sering kali warga mengusulkan penanganan jalan ini ke Pemda namun hingga kini belum ada tindaklanjutnya.

Kadus Serero Timur Nurhat menegaskan bahwa jalan ke dua dusun di Serero putus akhir Desember lalu atau awal Januari. “Jalannya putus akibat hujan lebat, gorong-gorong tersumbat dan longsor. Pokoknya pada musim hujan warga kami menderita sekali” ungkap Nurhat.

Baca Juga :  Truk Pengangkut Kelapa Gagal Nanjak di Pusuk, Mesin Mati Lalu Banting Setir

Dari panjang jalan tanah 4 kilometer dari akses jalan dataran rendah, satu kilometer kondisinya rusak parah dan membahayakan bagi warga yang lewat. Pihaknya telah seringkali mengusulkan penanganan ke Pemkab, sebab dari Desa sendiri terbatas kemampuannya. Karena jumlah dusun sebanyak 23 dusun, sehingga kegiatan pembangunan fisik dialokasikan bergiliran masing-masing dusun.

Tahun lalu, satu titik jalan ditangani melalui DD di Dusun Serero Barat namun itu masih banyak yang belum ditangani. Ia pun mempertanyakan apa yang menyebabkan jalan ini tak kunjung ditangani. Ia juga mempertanyakan status jalan itu, sebab informasi yang diperoleh jalan itu telah masuk jalan kabupaten berdasarkan SK Bupati sekitar tahun 2020. “Apa sebabnya jalan kami ini tidak kunjung ditangani?, apa kami tidak berhak mendapatkan keadilan dari sisi layanan infrastuktur dasar (jalan)?, padahal informasinya sudah masuk (jalan kabupaten),” imbuhnya.

Saat ini jumlah penduduk yang mendiami dua dusun itu sekitar 600 jiwa lebih atau 300 KK lebih. Akibat jalan rusak ini, semua aktivitas warga lumpuh lebih-lebih saat musim hujan ini. Sebab jalan yang rusak, termasuk inti dan vital bagi warga.”Tidak ada jalan lain,” sehingga semua aktivitas warga lewat jalan ini, ke pasar dan lainnya”ungkapnya.

Baca Juga :  Kasus Pencurian dengan Terlapor Bule Prancis Diproses

Belum lagi warga sakit yang mau ke Puskesmas, sangat sulit. Bahkan lumpuh total, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, kecuali yang menggunakan handel. “Transportasi ke Serero ini lumpuh,”ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan segala potensi yang ada di dusun itupun mandek, seperti sektor pertanian, perkebunan sebut saja kelapa dan mete yang menjadi penghasilan utama warga. “Semuanya mandek,”imbuhnya.

Padahal jalan itu tidak saja dilalui warga setempat, namun warga Lendek Bare Batu Gajah Desa Buwun Mas juga kebanyakan melalui jalan ini. Namun semenjak jalan antara Loang Batu-Serero putus warga jarang melalui jalan ini. .”Kalau ini sudah lama (putus), itu penghubung dusun jalur utama bagi warga juga,” sambungnya.

Ia mengaku jalan dari dataran rendah menuju Serero hingga ke daerah Lemer Desa Buwun Mas pernah disurvei dan diukur. Namun tidak ada kepastian penanganan sampai saat ini.

Sementara itu Kalak BPBD Lobar Sabidin mengatakan terkait jalan yang nyaris putus di Dusun Serero pihaknya sudah menerjunkan tim ke lokasi. Pihaknya juga yang memberikan Geo Bag 20 buah untuk penanganan sementara.(ami)