Wanita Paruh Baya Jadi Korban Pembunuhan

Olah TKP : Petugas dari Polres Lombok Timur saat mendatangi rumah wanita paruh baya  di Desa Labuhan Haji yang tewas dibunuh seorang nelayan dari Sulawesi. 

SELONG – Warga Kampung Baru Desa Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabaya dikejutkan dengan penemuan jasad seorang wanita paruh baya yang tergeletak di pinggir jalan, Minggu (23/2) sekitar pukul 04.00 wita. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan wajah yang mengalami lebam, sementara sepeda motor miliknya berada di dekatnya.

Diketahui bahwa korban adalah Hj. Elong (45), warga Kampung Turingan Desa Labuhan Lombok. Awalnya, warga sekitar lokasi kejadian tidak mengetahui identitas korban. Namun, beberapa warga mengenali Hj. Elong sebagai warga yang tinggal tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Setelah ditemukan, korban segera dilarikan ke Puskesmas Pringgabaya untuk divisum. Namun karena kondisi yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, korban kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara, Polda NTB. Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian memastikan bahwa korban diketahui bernama Hj. Elong .

Kasat Reskrim Polres Lombok Timur AKP I Made Dharma Yulia Putra menegaskan bahwa korban meninggal akibat tindakan kekerasan. Namun, hingga kini motif pembunuhan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.” Dari hasil penyelidikan awal, kami memastikan ini merupakan kasus pembunuhan. Kami langsung melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku,” ujar Dharma kemarin.

Penyelidikan yang dilakukan kepolisian akhirnya mengarah pada seorang pria bernama Sahir (38), seorang nelayan asal Pulau Langkoitang, Kelurahan Balo-Baloang Kecamatan Lukang Tangaya Kabupaten Pangkajene Sulawesi Selatan. Sahir diketahui merupakan pendatang yang tinggal di Kampung Turingan Kecamatan Pringgabaya.” Tidak butuh waktu lama untuk mengungkap dan menangkap pelaku. Kami berhasil meringkus Sahir di tempat kontrakannya di Kampung Turingan tanpa perlawanan,” ungkapnya.

Dalam pemeriksaan Sahir mengakui perbuatannya. Ia membunuh korban dengan cara menutup mulutnya menggunakan tangan selama kurang lebih 15 menit hingga korban kehabisan nafas dan meninggal dunia.Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya. Barang bukti yang berhasil diamankan diantaranya celana pendek warna hitam biru, baju kaos warna abu dan celana panjang jeans warna biru. “ Barang bukti tersebut akan digunakan sebagai bagian dari penyelidikan untuk memperkuat proses hukum terhadap pelaku,” imbuhnya.

Meskipun pelaku telah mengakui perbuatannya, polisi masih terus mendalami motif di balik pembunuhan ini. Dugaan sementara, kasus ini terkait dengan masalah pribadi antara korban dan pelaku. Namun, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang yang lebih jelas.” Kami masih terus melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mengetahui motif sebenarnya di balik aksi keji ini,” tandas Dharma.(lie)