
GIRI MENANG – Pemerintah Kabupaten Lombok menggelar rapat forum komunikasi pimpinan daerah terkait dengan situasi dan kondisi Kamtibmas di Lombok Barat kemarin (28/4).
Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) memimpin rapat.
Dalam arahannya Bupati LAZ mengatakan Pemda sangat menyesalkan munculnya kasus dugaan pencabulan santriwati yang dilakukan oleh AF, oknum pimpinan pondok pesantren Nabi’ Nubu’ di Desa Kekait Kecamatan Gunung Sari. Ia mengatakan hal ini menjadi bahan evaluasi dan pelajaran bagi semua agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.”Sangat kita sesalkan terjadinya kasus pencabulan ini,” katanya di hadapan pengurus Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKSPP) Lombok Barat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lombok Barat dan elemen lainnya.
Tentu ini semua membutuhkan kesadaran dan komitmen dari semua agar kejadian ini tidak terjadi lagi.” Kami prihatin atas kejadian ini. Kami sangat menyayangkan hal ini. Mari kita jadikan hal ini sebagai bahan evaluasi dan pelajaran agar hal ini tidak terjadi lagi,” ungkapnya.
Lebih lanjut LAZ meminta semua pihak untuk tetap menjaga kondusivitas daerah. Ia juga meminta semua pihak menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum. Dalam kesempatan ini ia meminta kepada OPD terkait untuk memberikan pendampingan kepada korban. ” Mari kita berikan kesempatan aparat untuk menangani kasus ini sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kami juga meminta semua pihak untuk menjaga kondusivitas daerah,” ajaknya.
LAZ meminta agar hal ini dapat menjadi bahan evaluasi. Ia juga meminta masukan dari berbagai pihak untuk dapat memperkuat regulasi agar kejadian yang dilakukan oleh oknum AF tersebut tidak terjadi lagi. Tentunya dengan aturan dan regulasi yang kuat hal hal seperti itu diharapkan tidak terjadi lagi.” Semua ini adalah bagian dari ikhtiar dan upaya kita untuk menguatkan regulasi agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Tentunya masukan dari berbagai pihak dan tokoh tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk memperkuat regulasi,” harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Kekait Kecamatan Gunung Sari, Masjudin Dahlan, mengatakan situasi dan kondisi di wilayahnya pasca kejadian ini tetap kondusif. Hal ini karena koordinasi dengan aparat keamanan baik Polri dan TNI berjalan dengan baik. Selain itu masyarakat menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini pada aparat penegak hukum. “Insyaallah situasi dan kondisi ditempat kami tetap kondusif berkat koordinasi dan komunikasi yang baik antara kami dan aparat,” ungkapnya.(ami)