Wali Kota: Jangan Khawatir, Saya Tidak Kampanye

TEMUI WARGA: Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh mengaku dirinya yang semakin sering menemui warga masyarakat, namun bukan dalam rangka kampanye. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM —Di tengah makin memanasnya iklim politik di Kota Mataram menjelang Pilkada. Wali Kota Mataram buka suara mengenai tudingan miring tentang dirinya yang semakin sering turun menyapa warga masyarakat.

Banyak kalangan menilai turunnya Ahyar ini untuk mengkampanyekan salah satu calon yang berlaga di Pilkada Kota Mataram. Tudingan ini dijawab santai oleh Wali Kota. Pria 60 tahun ini mengatakan, dirinya sama sekali tidak berkampanye. “Saya ini tahu aturan. Saya ini juga taat aturan. Tidak mungkin saya melanggar,” ujar Wali Kota Mataram menjawab kabar berseliweran akhir-akhir ini, kemarin (20/10).

Dirinya menampik tudingan sedang berkampanye. Sebagai wali kota, dirinya turun dan hadir memenuhi undangan warga masyarakat. Batasan sudah diketahuinya melalui peraturan yang ada. Terlebih tentang penyampaian sejumlah hal kepada masyarakat. Wali kota dua periode ini menekankan, saat turun ke masyarakat, dirinya meminta untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Dia juga meminta warga untuk mensukseskan Pilkada Kota Mataram.

“Saya itu meminta untuk menjaga kondusifitas. Kita ingin Pilkada ini sukses dan aman. Soal perbedaan pilihan itu pasti. Tapi jangan sampai perbedaan itu akan menimbulkan konflik dan kegaduhan maupun perpecahan masyarakat. Warga Kota Mataram sangat cerdas menilai ini,” katanya.

Ia menilai, kondisi di Kota Mataram kondusif. Kondisi itu diminta untuk tetap terjaga. Dia menekankan, saat turun menyapa warga masyarakat. Dirinya sama sekali tidak mengajak warga untuk memilih calon tertentu. Ahyar juga bilang dirinya tetap netral di Pilkada Kota Mataram.

“Tidak mungkin lah. Saya kan tahu aturan. Saya terus terang saja. Ini kan masa akhir jabatan saya. Mereka (warga) juga kangen bertemu muka secara langsung. Itu saya penuhi dan datang. Itu pun jumlahnya terbatas warga sekitar,” ungkapnya.

Dirinya tidak menampik saat turun ke masyarakat. Ada pihak yang khawatir dengan pergerakan wali kota. Karena dirinya sudah 26 tahun terjun di dunia politik dan tidak berpisah dengan warga. “Tapi saya mengerti penilaian orang. Karena salah satu kandidat itu kan anak saya. Jadi banyak yang berpikir politis. Tapi saya tahu batasan mana yang tidak boleh saya lakukan,” terangnya.

Ketika Wali Kota turun, cukup banyak yang khawatir sebagai upaya mendulang suara untuk calon tertentu. Dia tidak mempersalahkan tudingan tersebut. Tapi kepada elit politik di Kota Mataram. Ahyar berpesan agar tidak perlu khawatir tentang dirinya yang turun menyapa masyarakat.

“Mereka itu kan pintar-pintar semua. Tidak perlu lah khawatir. Itu hanya prediksi mereka. Saya kan diundang dan hadir. Ya kalau saya tidak hadir bagaimana, karena saya masih wali kota. Tapi apa yang saya bicarakan tidak ada yang menyerempet-nyerempet. Saya tahu lah aturannya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Mataram, Hasan Basri mengatakan, pihaknya belum menerima laporan atau temuan tentang adanya ajakan dari Wali Kota Mataram saat turun ke warga masyarakat. “Belum ada,” katanya singkat. (gal)

Komentar Anda