MATARAM– Kasus pungutan liar yang ada di SMPN 6 Mataram menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh mengingatkan semua pelaksana pendidikan untuk tidak main-main melakukan Pungli karena akibatnya sangat berbahaya.
Ahyar menekankan para kepala sekolah tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. “Jangan terjadi penyimpangan, apalagi sampai berhadapan dengan hukum,” tegasnya kemarin (2/5).
Ia mngingatkan hal ini sesuai dengan momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Ia menyayangkan ada kasus Pungli di sekolah.
Politisi senior Golkar ini meminta dinas terkait untuk terus melakukan pengawasan dan pembinaan pada kepala sekolah sehingga tidak ada penyimpangan seperti beberapa kasus yang menimpa kepala sekolah.
Ia juga menegaskan terus menjalin koordinasi dengan tim Saber Pungli dalam rangka melakukan pemantauan dan menerima laporan masyarakat terkait praktek Pungli.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi juga meminta kepala sekolah dan pemangku kebijakan untuk tetap berhati-hati. Praktek Pungli tidak dibenarkan. Sekolah juga telah diberikan sosialisasi terkait dengan pungutan yang tidak diperbolehkan itu. “ Tim Saber Pungli juga gencar melakukan sosialisasi ke sekolah,” katanya.(dir)