MATARAM- Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh membutuhkan investor yang bisa melengkapi dan memperbaiki fasilitas yang ada di Mataram Water Park (MWP) jika memang ada pihak swasta atau investor yang akan berminat mengelola MWP yan selama ini sudah hampir 6 tahun mangkrak dan kini sudah menjadi barang rongsokan.
Kalau ada investor yang ingin mengelola MWP tetapi dengan vasilitas yang ada saat ini, Wali Kota tidak tertarik untuk memberika pengelolaan MWP kepada pihak ketiga, sebab dirinya menginginkan ada Investor yang benar-benar sungguh-sungguh ingin mengelola dan mengembangkan MWP." Saya butuh Investor yang serius ingin mengembangkan MWP." tegas Ahyar
Selama ini diakui Ahyar memang banyak pihak swasta yang menawarkan diri untuk mengelola MWP. Tetapi sampai saat ini belum ada juga pihak swasta yang benar-benar serius ingin mengelola MWP.
Kalau memang ada yang benar-benar serius, Ahyar menginginkan agar Investor bisa melengkapi vasilitas yang kurang di MWP supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat." Kalau tidak ada juga yang minat, nanti Pemkot akan kembangkan sendiri," paparnya.
Untuk bisa mengembangkan MWP. Pemkot Mataram harus menyiapkan anggaran yang cukup besar, karena pembangunan MWP seakan dimulai dari awal, karena gedung-gedung yang ada saat ini sudah rusak, termasuk besi-besi tribun sudah menjadi rongsokan. Belum lagi beberapa barang berharga seperti mesin-mesin dan yang lainnya sudah hilang. Otomatis Pemkot Mataram harus membeli lagi segala kebutuhan itu.
Ditambahkan lagi, pemkot Mataram harus menutup lagi kedalaman kolam yanh ada saat ini, karena dulunya kolam renang ini, diperuntukan untuk olah raga atlit renang Kota Mataram.
Dikatakan Ahyar, Pemkot membutuhkan dana yang besar supaya MWP bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama untuk anak-anak di Kota Mataram yang butuh terhadap tempat hiburan. dengan segala pasilitas yang lengkap.
" Tetapi kalau ada yang siapa, Pemkot tetap membuka diri untuk investor." paparnya.
Tentunya penawaran yang diajukan oleh pihak swasta ini dengan jalan penawaran resmi." Tahun ini mudahan ada investor yang mau mengelola MWP." harapnya.
Kalaupun tidak ada juga, Ahyar menegaskan Pemkot senditi yang nantinya akan membangun, dan kita butuhkan deadline waktu sampai 2017." Anggarannya akan dianggarkan mulai tahun 2017," paparnya.
Tidak hanya, kolam utama, beberapa waktu yang lalu, Dinas PU juga membangun kolam anak dilokasi MWP, dengan anggaran 200 juta, dijadwalnya pemanfaatan kolam ini bisa dinikmati masyarakat pada awal tahun 2016, namun nyatanya sampai saat ini kolam anak yang dibangun oleh PU belum juga bisa dimanfaatkan dengan alasan yang jelas.
Komisi III DPRD Kota Mataram mempertanyakan keseriusan dari Pemkot Mataram terhadap pengelolaan ini, terutama dari Dinas PU Kota Mataram yang kemarin sudah membangun kolam anak, namun sampai saat ini belum juga ditentukan siapa yang menjadi pengelolanya." Kalau memang dinas pertamanan, segera diserahkan ke Pertamanan, agar dikelola." tegas Rangga Danu, kepada Radar Lombok.
Kalau memang Pemkot tidak mengelola sendiri, silahkanya tawarkan kepada pihak ketiga, siapa tahu ada pihak ketiga yang tertarik untuk mengelola kolam anak ini. Setelah resmi selesai pembangunananya pada awal tahun 2016 lalu, sampai saat ini belum dilakukan serah terima, siapa pengelolanya. Kala sudah dikelola kan jelas bisa memberikan PAD bagi Kota Mataram. Tetapi kalau dibiarkan mangkrak begitu saja, itu namanya merusak uang rakyat karena pembangunan kolam ini termasuk MWP sudah menghabiskan miliaran rupiah uang rakyat. " Harus segera ditentukan siapa menjadi pengelolanya." pintanya.(ami)