Wakil Ketua DPRD Muzihir Minta Maaf kepada Ketua PDIP NTB

Muzihir (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Wakil Ketua DPRD NTB Muzihir mengaku tidak sama sekali menyinggung Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat dalam hal polemik wacana kunjungan kerja (kunker) DPRD NTB ke Dubai dan Australia, yang belakangan ditolak oleh Rachmat.

Sebagai junior, Muzihir mengaku sangat menghormati dan menghargai Rachmat yang juga Anggota DPR RI itu. “Beliau itu adalah senior dan guru politik di NTB,” katanya saat ditemui Kantor DPRD provinsi NTB, Senin kemarin (20/3).

Jika Rachmat merasa tersinggung dengan pernyataan terkait polemik kunker tersebut kata Muzihir, pihaknya meminta maaf. Apalagi ini menjelang Ramadan. “Secara pribadi dan lembaga saya meminta maaf,” tandasnya.

Baca Juga :  Dicopot Partai, Mori dan Hadi Masih Terima Fasilitas Penuh

Untuk itu, ia memastikan bahwa dirinya akan menemui langsung Ketua DPD PDIP NTB itu. “Usai Beliau balik dari Jakarta, saya akan langsung menemui Beliau,” terangnya.

Pihaknya sangat memahami pernyataan Rachmat sebagai Ketua DPD PDIP NTB yang melarang Anggota Fraksi PDIP DPRD NTB untuk tidak kunker ke luar negeri pada Mei nanti. Sebagaimana juga pernyataan DPD Gerindra NTB melarang anggota fraksi ikut kunker. “Dan kita memahami pernyataan itu. Dan itu sah-sah saja,” imbuhnya.

Menurutnya, siapapun boleh memberikan kritik terhadap DPRD NTB. Apalagi sekaliber politisi senior NTB Rachmat. “Dewan adalah rumah rakyat. Siapa pun boleh memberikan kritik. Apalagi beliau sudah hampir 35 tahun di politik. Mulai dari anggota DPRD kabupaten hingga DPR RI. Sedangkan saya baru 15 tahun di politik. Beliau itu guru politik di NTB,” ucapnya.

Baca Juga :  Tersangka Kasus Pasir Besi Akui Jalankan Perintah Atasan

Sebelumnya, Anggota Fraksi PDIP DPRD NTB Raden Nuna Abriadi mengatakan, apa yang disampaikan Rachmat tidak bermaksud untuk mencampuri urusan internal DPRD NTB. Pernyataan larangan kunker ke luar negeri itu hanya ditujukan kepada Anggota Fraksi PDIP. Sehingga tidak perlu ada oknum Anggota DPRD NTB di luar Anggota Fraksi PDIP yang tersinggung terkait hal itu. (yan)

Komentar Anda