MATARAM–DPW Partai NasDem NTB mulai memanaskan mesin partai untuk bersiap menghadapi Pemilu dan Pilkada serantak 2024. Itu ditandai dengan digelarnya Rakorwil di Killa, Senggigi, Rabu malam (2/6). “Rakorwil ini bagian upaya untuk mulai memanaskan mesin partai menghadapi Pemilu dan Pilkada serentak 2024,” ungkap Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Hatta Ali kepada awak media di sela-sela Rakorwil.
Dalam Rakorwil itu dilakukan penyematan jaket NasDem dan KTA kepada sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin. Selain itu, Wagub NTB Sitti Rohmi Djalillah juga dikabarkan bergabung dengan NasDem mengikuti suaminya.
Dalam Rakowil ini juga hadir sejumlah mantan pejabat yakni mantan Wali Kota Mataram Ahyar Abduh dan mantan Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar.
Menurut Hatta Ali, Rakorwil ini adalah kegiatan strategis partai dalam mempersiapkan pesta demokrasi mendatang. Dalam Rakorwil ini sendiri akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh kinerja DPW dan DPD dalam melaksanakan berbagai program kepartaian. Di antaranya evaluasi progres rekrutmen dan kaderisasi keanggotaan partai, penguatan basis dan dukungan di tingkat desa.
Sesuai keputusan kongres, Partai NasDem menargetkan di setiap desa di seluruh Indonesia minimal ada 25 kader. “Kita tidak ingin menerima laporan di atas kertas saja. Melalui Rakorwil ini kita evaluasi program yang sudah diamanahkan oleh partai kepada pengurus di daerah,” terangnya.
Dia menambahkan, dalam Rakorwil itu juga akan disusun dan disiapkan rencana aksi dalam mencapai target kemenangan di Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Mengingat NasDem secara nasional menargetkan jadi pemenang kedua.
Untuk NTB, DPP memberikan target agar NasDem bisa jadi pemenang Pemilu atau minimal berada di posisi kedua suara terbanyak. Pihaknya meyakini, dengan berbagai kekuatan dan sumber daya yang ada, NasDem di NTB akan mampu. “Bahkan, NTB kita target harus jadi lumbung suara Partai NasDem,” tandasnya.
Lebih lanjut, DPP menekankan strategi meraih kemenangan dengan menginstruksikan kepada seluruh anggota legislatif di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten kota, agar merealisasikan janji politik yang disampaikan kepada masyarakat saat kampanye dulu. Dengan demikian, dukungan masyarakat ke NasDem semakin meningkat. “Sebab itu, seluruh anggota dewan dari NasDem diminta maju kembali di Pileg 2024,” imbuhnya.
Selain itu, dengan padatnya agenda politik yang dihadapi Pemilu 2024, Partai NasDem di daerah diinstruksikan agar mempersiapkan penjaringan caleg mulai 2022.
Dengan penjaringan sejak dini, Partai NasDem punya waktu relatif lama untuk mengukur elektabilitas dan ketokohan para caleg yang akan disiapkan bertarung di masing-masing dapil. “Awal tahun depan, pencalegan harus mulai disusun,” tandasnya.
Sementara itu Anggota DPR RI dari Partai NasDem Syamsul Lutfi menegaskan bahwa ormas NWDI akan sepenuhnya menyalurkan aspirasi politik kepada Partai NasDem di Pemilu 2024. “ NWDI menjadi salah satu penopang utama NasDem di NTB pada Pemilu 2024,” tandasnya.
Dia memastikan kader-kader utama NWDI sudah bergabung ke NasDem, termasuk Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah. “Ibu Wagub sudah jadi kader NasDem. Soal penyematan baju dan KTA, itu soal teknis saja. Prinsipnya beliau sudah jadi kader NasDem,” pungkasnya. (yan)