MATARAM – Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin meresmikan sekaligus melaunching logo Paguyuban Keturunan Jawa dan Madura (Jawara) NTB di Taman Hiburan dan Pusat Kuliner Kura-kura Kota Mataram, Rabu malam (24/1).
Wagub berharap peresmian dan launching logo paguyuban Jawara saat ini, tidak hanya sebatas seremonial saja. Momentum tersebut harus bisa dijadikan sebagai sebuah simbol dari ikatan persaudaraan antara keturunan Jawa dan Madura yang ada di NTB. “Jaga dan terus perkuat silaturrahmi paguyuban Jawara ini. Rawatlah perbedaan di NKRI ini sebagai simbol kebhinekaan kita,” ucap Wagub di hadapan para Jawara NTB yang hadir.
Menurut Wagub, keberadaan keturunan Jawa dan Madura di NTB, telah banyak mengisi ruang-ruang pembangunan yang ada. Mengingat warganya dari berbagai latar belakang dan profesi. Mulai dari pejabat di lingkup birokrasi, anggota dewan dan yang lebih banyak lagi menjadi pengusaha-pengusaha sukses.
Semua realitas tersebut telah memberikan kontribusi cukup besar dalam pembangunan NTB dari zaman dahulu hingga saat ini. “Termasuk memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan penurunan angka kemiskinan serta penyediaan lapangan pekerjaan di Provinsi NTB,” kata Wagub.
Kesuksesan yang telah diraih Provinsi NTB saat ini, tidak lepas dari jasa para pendahulu. Pada waktu itu terdapat peran besar keturunan Jawa dan Madura yang ikut bekerja keras memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pembangun Provinsi NTB.
Atas nama Pemerintah Provinsi NTB, Wagub memberikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih kepada Paguyuban Jawara NTB. Terutama atas berbagai peran dan sumbangsih selama ini dalam memajukan pembangunan daerah. “Pertahankan paguyuban ini sebagai ajang mempererat tali silaturrahim, semoga kedepan akan membawa kedamaian dan kenyamanan di masyarakat NTB dan paguyuban Jawara NTB khususnya,” tandasnya.
Selanjutnya dalam kesempatan tersebut, sebagai bentuk perhatian pemerintah Provinsi NTB, Wagub menyerahkan bantuan dari Pemerintah Provinsi NTB senilai Rp 50 juta. Disalurkan juga bantuan untuk Paguyuban Jonglo NTB berupa 6 unit rombong bakso.
Sebelumnya, Ketua Paguyuban Jawara NTB, H MNS Kasdiono menyampaikan, Pemerintah Provinsi NTB selama ini telah memberikan ruang kepada keturunan Jawa dan Madura yang ada di NTB. Itulah yang membuat pihaknya bisa mengisi ruang-ruang pembangunan. “Kita berharap kedepan perhatian pemerintah kepada bisa lebih besar lagi. Terutama dalam memberikan pengayoman dan akses permodalan usaha,” harapnya. (zwr/*)
