Wagub NTB dan Suami Lebih Cepat Sembuh dari Covid-19, Ini Penjelasan Medisnya

Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah bersama Suami H. Khairul Rizal yang juga Anggota DPRD NTB. ( IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan suaminya H. Khairul Rizal terbilang lebih cepat sembuh dari covid-19. Kedunya dikonfirmasi positif covid-19 per 13 Maret 2021, kemudian dinyatakan negatif per 17 maret 2021. Ini terbilang lebih cepat daripada pasien covid-19 lainnya yang butuh waktu berminggu-minggu untuk dikatakan negatif atau sembuh.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB dr. Hamzi Fikri mengatakan, Wagub dan suami memang lebih cepat dinyatakan sembuh, meski baru lima hari dinyatakan positif. Hal itu dikarenakan keduanya sudah mendapat dosis vaksin dua kali. Di mana antibodi keduanya sudah terbentuk untuk melawan covid-19. “Orang yang sudah divaksin, reaksi tubuhnya lebih bagus dalam merespons benda asing yang masuk. Sudah ada proteksinya, antibodi sudah terbentuk, sehingga gejala lebih ringan dan risiko menularkan lebih kecil. Tentunya respons tubuh masing-masing individu berbeda-beda dalam membentuk antibodi,” jelasnya.

Baca Juga :  Wagub NTB dan Suami Dinyatakan Negatif Covid-19

Kendati sudah dinyatakan negatif, Wagub belum diizinkan melakukan aktivitas di luar rumah. Harus menunggu 10 hari lagi. “Disarankan dokter untuk isolasi madiri 10 hari sampai hari minggu,” jelas mantan Direktur RSUD NTB ini.

Ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang belum divaksinasi agar segera divaksin. Karena vaksin merupakan salah satu ikhtiar dalam membentuk kekebalan tubuh dari serangan virus. “Vaksin adalah ikhtiar kita untuk membentuk kekebalan kelompok, menurunkan kesakitan dan kematian akibat covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh serta menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial ekonomi. Jadi ayo vaksin,” pungkasnya.

Baca Juga :  NTB Diusulkan Jadi Daerah Perluasan PPKM Mikro Nasional

Berdasarkan data terakhir, cakupan vaksinasi di NTB sudah mencapai 62.685 orang. Terdiri dari SDM kesehatan sebanyak 27.638 orang, petugas publik sebanyak 21.681 orang. Serta lansia sebanyak 13.366 orang khusus di Kota Mataram. (sal)

Komentar Anda