Wagub Lepas Kloter Pertama

MATARAM – Sebanyak 354 Jamaah Calon Haji (JCH) kloter pertama dilepas oleh Wakil Gubernur NTB H Muh Amin di Aula Asrama Haji NTB, Senin malam (22/8).

Acara pelepasan jamaah haji dihadiri oleh Wakil Ketua DPD-RI Farouk Muhammad, anggota DPR-RI Syamsul Luthfi, Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono dan para pejabat lainnya.

Dalam sambutannya, Amin  menyampaikan banyak pesan-pesan yang harus diingat oleh para jamaah. Terutama dari sisi kesehatan jamaah itu sendiri. “Jaga kesehatan itu sangat penting, ingat itu yah,” pesannya.

Melaksanakan ibadah haji lanjut Wagub, harus dengan penuh sabar dan keikhlasan. Tidak mudah melakukan semua itu, tetapi umat Islam yang berangkat haji adalah orang pilihan karena telah dipanggil oleh Allah SWT. “Selamat jalan ya, semoga menjadi haji yang mabrur,” ujarnya.

Wagub mengimbau kepada seluruh JCH untuk taat dan patuh kepada aturan. Semua arahan dari petugas maupun ketua rombongan harus didengar. Pasalnya, banyak JCH yang tersesat karena seringkali tidak mau mengindahkan arahan ketua rombongan.

Selain itu, tingkah laku dan akhlak harus tetap dijaga pula. Jangan sampai nama baik bangsa Indonesia rusak karena sikap yang tidak baik. “Jangan lupa do’akan NTB di tanah suci, biar kita menjadi daerah yang diberkahi dan maju,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah NTB, Sulaiman Hamid dalam laporannya menyampaikan, jumlah JCH embarkasi Lombok pada tahun 2016 ini 3.596 orang. “Sejauh ini tidak ada kendala dan Insya Allah kami akan berupaya memberikan yang terbaik untuk kenyamanan jamaah haji,” katanya.

Semua JCH diperiksa kesehatannya oleh tim medis, kemudian diberikan gelang sebagai tanda. Gelang ini bertujuan untuk mempermudah tim medis mengenali penyakit yang diderita oleh JCH saat melaksanakan ibadah haji.

Lebih lanjut disampaikan, kloter 01 berjumlah 355 orang. Dijadwalkan berangkat ke Jeddah hari ini, Selasa (23/8) dan dijadwalkan pulang tiba di NTB tanggal 2 Oktober mendatang. Namun dari 355 JCH terdapat satu orang dibatalkan pemberangkatannya karena sakit. JCH tersebut atas nama Abdul Karim Bin Amaq Munirah, kellahiran 31 Desember 1940 asal Desa Montong Sapah Kecamatan Praya Barat Loteng. “Kloter satu ini semua berasal dari Lombok Tengah, ada lima petugas yang mendampingi,” ucapnya.

Kloter 02 masuk asrama tanggal 23 Agustus dan berangkat 24 Agustus pukul 14.25 Wita, kemudian pulang tanggal 3 Oktober. Kloter 3 masuk asrama tanggal 25 dan berangkat tanggal 26 Agustus, kemudian hari berikutnya kloter 4 tanggal 27. Kloter 5 masuk asrama tanggal 28 dan berangkat 29 Agustus, hari berikutnya dilanjutkan oleh kloter 6, lalu kloter 7 dan kemudian kloter 8.

Untuk kloter 9 akan masuk asrama mulai 3 September dan berangkat tanggal 4 September. Terakhir kloter 10 dan 11 masuk asrama di hari yang sama tanggal 4 September dan berangkat ke Jeddah juga sama tanggal 5 September pada jam yang berbeda.

Dari ribuan JCH, terdapat 16 orang yang diganti keberangkatannya. Pasalnya, sebanyak 9 JCH terlebih dahulu meninggal dunia setelah paspor dan visanya jadi. Belum lagi yang sakit 2 orang dan alasan lain-lain 5 orang. (zwr)