MATARAM–Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan suami H. Khairul Rizal beserta 7 orang di Pendopo Wagub dinyatakan positif covid-19 pada 13 Maret 2021.
Mereka dominan tidak menunjukkan gejala atau orang tanpa gejala (OTG) dan kini melakukan isolasi mandiri.
Lantas bagaimana bisa Wagub dan suami tertular covid-19, padahal keduanya terbilang paling taat protokol kesehatan (prokes) dan kerap mengedukasi masyarakat soal covid-19?
Suami Wagub, Khairul Rizal menuturkan, mereka tertular dari salah seorang asisten rumah tangga (ART) yang baru balik dari kampung. Dominan dari orang yang terpapar di Pendopo Wagub kata dia, merupakan OTG. Artinya, meski terjangkit covid-19 namun kondisi kesehatannya masih baik. “Isolasi di rumah semua, kecuali Bibik (ART) yang yang pertama terinfeksi,” terang Rizal.
Diungkapkan, kondisi kesehatan ART yang menjadi sumber penularan covid-19 di pendopo, memiliki gejala. Saat ini, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedjono Selong.
Lebih lanjut diceritakan, awal mula terjangkit covid-19 karena tidak sadar ada orang yang sudah terjangkit covid-19. “Bibik yang kerja di pendopo sempat pulang kampung, baliknya bawa virus corona. Bibik ini tiba-tiba hilang penciuman, langsung kita swab dan positif. Baru kami yang lain diswab dan positif,” jelas Rizal.
Ditegaskan, meski sudah terjangkit corona, namun kesehatan dirinya bersama Wagub tetap baik-baik saja. “OTG ini, walaupun positif, kondisi baik. Tidak bergejala, mungkin pengaruh vaksin covid-19 sudah bekerja,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Wagub NTB Hj Sitti Rohmi Djalillah. “Alhamdulillah keadaan saya baik-baik saja. Memang betul saya didiagnosis covid-19 dengan kategori OTG atau orang tanpa gejala,” ucap Wagub melalui keterangan video.Â
Meski sudah terjangkit covid-19, Wagub mengaku akan tetap bekerja. Namun bedanya, untuk beberapa waktu ke depan harus bekerja dari rumah. “Saya tetap bisa produktif, bekerja dari rumah,” ujarnya.
Bagaimana bisa Wagub tetap terjangkit covid-19 meski sudah dua kali divaksin bersama suaminya? Menurut Wagub, tubuh yang telah menerima vaksin bukan berarti tidak akan terjangkit virus. Hal itu dialami sendiri oleh Wagub. Namun bedanya, daya tahan tubuh setelah divaksin lebih kuat.
“Sangat bersyukur saya sudah dapatkan vaksin 2 kali. Sehingga imunitas tubuh saya jadi lebih baik. Dengan divaksin tidak berarti kita tidak bisa kena covid-19. Tentunya imunitas tubuh kita jauh lebih baik seperti yang saya alami sekarang,” jelasnya.
Kepada seluruh masyarakat, Wagub tetap mengimbau agar patuh melaksanakan protokol kesehatan.
“Saya berharap masyarakat NTB tetap patuh protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, hindari kerumunan. Supaya kita bisa saling melindungi satu sama lain. Dan tidak jadi mudarat bagi orang lain. Semoga vaksinasi di NTB berjalan lancar,” tutup Wagub. (zwr)
