Virus Corona, Apotek Kehabisan Stok Masker

Apotek Kehabisan Stok Masker
ANTISIPASI CORONA: Warga mulai menggunakan masker.( Devi handayani/radar Lombok)

MATARAM – Kasus adanya warga Indonesia di Depok, Jawa Barat positif terjangkit virus corona (covid-19), mulai membuat was-was masyarakat se Indonesia. Hal tersebut kini justru berdampak terhadap penjualan masker yang mulai diserbu masyarakat. Kondisi tersebut  mulai dirasakan di Mataram, di mana penjualan masker mulai diserbu masyarakat. Bahkan, harga jual masker ini naik 100 persen dari biasanya.

Sejumlah penjual masker, baik di apotek maupun ritel modern menjual harga masker dengan harga tinggi, lantaran, ketersediaan stok masker terbatas. Bahkan kelangkaan masker ini sudah terjadi sejak awal merebaknya virus corona beberapa waktu lalu.

“Sudah langka dari awal corona, jadi stoknya sudah jarang atau bisa dibilang tidak ada,” kata Salah satu karyawan apotik di Cakranegara, Dewi, Senin (2/3).

Bahkan dari awal virus corona sudah banyak masyarakat yang membeli masker dengan jumlah banyak, sehingga stoknya pun semakin menipis. Hanya saja, saat itu harganya masih terbilang normal dan belum mengalami kenaikan.  Harganya masih normal waktu awal-awal maraknya wabah virus corona, masih Rp 25 ribu per boks berisi 20 biji.

Dewi mengaku saat ini sudah tidak ada stok dari awal Februari. Hingga saat ini belum di stok kembali, lantaran tidak adanya pasokan dari distributor. Stok tidak ada kemungkinan akan terjadi kenaikan harga di beberapa apotik yang memang memiliki stok masker banyak.

“Kemungkinan sekarang harga masker ini sudah naik,” ujarnya.

Terpisah, salah seorang karyawan apotik di Ampenan, Arifin mengaku untuk stok masker sudah tidak ada. Bahkan harganya mengalami kenaikan dari berbagai merek masker.

“Tergantung mereknya, ada yang mahal harganya bisa lebih tinggi, yang murah juga harganya naik,” katanya

Ia menilai, beberapa apotik lainnya ada juga yang menjual dengan harga lebih tinggi dari biasanya, karena kebutuhan dan stok yang terbilang terbatas, sehingga, tak tanggung-tanggung kenaikan cukup tinggi.

“Dari yang saya tau ada beberapa apotik menjual masker berisi 20 pcs dengan harga sampai Rp 250 ribu per boks,” terangnya.

Sementara itu, dari ritel-ritel modern pun mengaku persediaan masker sudah tidak ada, karena telah banyak di borong masyarakat. Tak hanya itu saja harganya juga naik, hanya saja belum tinggi, seperti yang terjadi di beberapa apotik.

“Tadi ada ibu-ibu yang borong, sisa stok kami ada 20 bungkus yang isinya 5 pcs diborong semua. Harganya naik cuma Rp 500 dari Rp 9000 jadi Rp 9500,” kata Rendi, karyawan salah satu ritel modern di Ampenan. (dev)

Komentar Anda