Viral Video Keluarga Pasien Ngamuk di IGD RSUD Praya

NGAMUK: Viral video keluarga pasien saat ngamuk di IGD RSUD Praya, kemarin. (IST FOR RADAR LOMBOK)

PRAYA–Video keluarga pasien di IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya mengamuk, viral di media sosial (Medsos).

Akun Facebook bernama Lan Adj terlihat mem-posting video berdurasi 0,46 detik diduga melakukan pelecehan verbal kepada salah satu dokter umum di rumah sakit tersebut.

“Tumben nemu dokter kayak IB**S IGD RSUD Praya @sorotan” Namun diketahui caption status video itu sudah diubah menjadi

“Tumben Nemu Dokter Kayak Begini IGD RSUD PRAYE @Sorotan

Dalam video tersebut tampak pria yang diketahui bernama Ruslan alias Lan ini marah-marah kepada dokter.

“Saya ajarin, kalau jadi dokter itu, kita harus mengerti kondisi keluarga pasien, jangan dilawan keras-keras. Sekarang kamu lemah lembut suara kamu, sudah sepuluh kali pertanyaanmu bolak balik,” ucapnya sembari membanting kertas.

Informasi yang berhasil dihimpun bahwa aksi itu dilakukan karena kecewa terhadap pelayanan RSUD Praya terhadap orang tuanya yang sakit. Ruslan ketika dikonfirmasi menegaskan bahwa permasalahan yang terjadi antara dirinya dan pihak rumah sakit hanya kesalahpahaman dan kasus ini sudah diselesaikan secara damai.

Baca Juga :  dr Langkir Sebut Oknum Kejari Ikut Embat Uang Korupsi RSUD Praya, Kajati: Tunjukkan!

“Tadi sudah ketemu sama pihak rumah sakit, kita selesaikan secara kekeluargaan. Tidak ada yang kita lecehkan hanya kesalahpahaman saja dan sudah selesai. Semuanya baik- baik saja,” ungkap Ruslan kepada Radar Lombok, Rabu kemarin (26/2).

Sementara itu, Direktur RSUD Praya, dr. Mamang Bagiansah menyampaikan bahwa kaitan dengan adanya video viral itu, pihak rumah sakit langsung mengatensi; melacak kejadian yang sebenarnya. Manajemen RSUD Praya juga sudah menanyakan kepada dokter yang bersangkutan kaitan dengan kronologis.

“Ternyata informasi yang kami terima keluarga pasien datang membawa orang tua, sesuai SOP rumah sakit yang kami miliki, dokter dan perawat melakukan penanganan medis mulai dari proses menanyakan keluhan utama, riwayat penyakit kepada pasien dan keluarga,” ungkapnya.

Baca Juga :  dr Langkir Sebut Oknum Kejari Ikut Embat Uang Korupsi RSUD Praya, Kajati: Tunjukkan!

Hanya saja saat dalam proses dokter menanyakan riwayat terjadi insiden. Padahal pihak rumah sakit yang hendak menentukan diagnosis, harus tuntas riwayat penyakit. “Narasi yang dibuat di video kaitan dengan perofesi dokter yang disetarakan dengan mohon maaf IB**S meskipun narasi itu sekarang sudah diubah, cukup mencederai profesi kami. Seburuk apapun kami kalau memang buruk, artinya tidak pantas disetarakan dengan IB**S,” tambahnya.

Pihaknya mengakui masih membutuhkan banyak pembenahan tetapi sangat disayangkan atas adanya insiden yang kurang baik. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk sama-sama membangun kesehatan dengan cara baik. “Saya sekaligus sebagai ketua IDI meminta kepada tim untuk menelaah kasus ini. Islah secara kekeluargaan bisa ditempuh kalau bisa itu lebih baik,” tegasnya. (met)