GIRI MENANG – Alika Rahmatul Aini, bocah SD yang seorang diri merawat ayahnya yang sakit kanker menuai kepedulian banyak pihak. Ia mendapat bantuan beasiswa dari kampus Politeknik Medika Farma Husada Mataram.
Senin (2/9) pihak kampus datang ke rumah Alika di Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung. Direktur Politeknik Medica Farma Husada Apt. Ajeng Dian Pertiwi, memaparkan bahwa kampusnya tengah melaksanakan tri darma perguruan tinggi salah satunya pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan beasiswa pendidikan untuk anak-anak yang tidak mampu.” Dari kampus sendiri memiliki beasiswa yayasan, kita sudah alokasikan beasiswa untuk anak-anak yang tidak mampu atau korban bencana, salah satunya seperti yang diberikan pada hari ini,”ungkapnya.
Tidak hanya saat ini bantuan beasiswa diberikan sebelumnya juga sudah diberikan beasiswa kepada anak-anak yang tinggal di panti asuhan tidak jauh dari kampus.”Anak-anak yang pintar dan berbakat dari panti asuhan itu sudah kami ambil untuk menjadi mahasiswa kami, hasilnya luar biasa, dari awalnya mereka tidak memiliki masa depan, sekarang mereka sudah bekerja,”ungkapnya.
Karena waktu kuliah masih lama, untuk teknis nanti dari kampus akan mengambil data resmi, yang selanjutnya akan menjadi perhatian khusus kedepannya sampai masuk kuliahnya.” Jadi kalau nanti sudah tamat SMA, namanya sudah tercatat dan bisa kuliah di Politeknik Medica Farma Husada gratis,” tutupnya.
Alika tinggal berdua bersama ayahnya yang menderita penyakit kanker. Ayah Alika yang bernama Andi saat ini berusia 38 tahun. Andi telah mengidap penyakit kanker kelenjar getah bening selama sekitar satu tahun. Alika yang menjadi anak tunggal harus merawat ayahnya yang terbaring di kasur. Ibunya dua tahun lalu meninggal dunia karena kanker juga. Sambil merawat ayahnya yang sakit, Alika tetap rajin sekolah. Saat ini masih kelas IV SD. Setelah pulang sekolah, ia merawat ayahnya.(ami)