MATARAM–Masyarakat dihebohkan dengan video viral postingan akun FB Ibnu Sanusi, Jumat malam (13/8/2021).
Dalam video itu tampak sejumlah perempuan bermukena keluar dari masjid memikul keranda jenazah dengan diiringi kalimat tauhid.
“Jadi syarat aden engkah arak dengan mbilinan, nine ponggok (Jadi syarat supaya berhenti ada warga yang meninggal, perempuan yang pikul),” ujar salah seorang di video itu dengan Bahasa Sasak.
Adapun dalam postingan Ibnu Sanusi yang dibagikan ke publik itu disebutkan bahwa saking banyaknya yang meninggal dunia secara beruntun di Lingkungan Taman Kapitan, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi NTB akhirnya para Tetua yang sudah mengalami hal yang sama pada masa lampau berinisiatif menyuruh kaum perempuan menggantikan para lelaki untuk memikul keranda jenazah sampai ke pemakaman umum milik Kelurahan Taman Sari di Gatep.
“Peristiwa ini terjadi pada Kamis sore tanggal 12 Agustus 2021 kemarin saat meninggalnya Pak Bahrun,” ungkapnya.
“Harapannya semoga dengan digantikan nya kaum lelaki oleh perempuan ini tidak ada lagi yang meninggal dunia secara beruntun. Wallahu a’lam,” pungkasnya. (RL)
