MATARAM – Pemprov NTB memberikan klarifikasi terkait penggunaan nama “Mandalika” sebagai pengganti “Lombok” dalam video promosi terbaru Wonderful Indonesia, bertajuk “The Secret Colour of Mandalika” atau Warna Rahasia dari Mandalika.
Pasalnya, banyak pihak yang mempertanyakan iklan terbaru Wonderful Indonesia ini telah mengganti kata Lombok menjadi Mandalika. Video tersebut, menampilkan keindahan alam dan kekayaan budaya Mandalika yang berlokasi di Pulau Lombok, NTB.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin Malady, menyatakan bahwa perubahan tersebut, bukan inisiatif pemerintah daerah, melainkan keputusan dari Kementerian Pariwisata. “Soal iklan itu yang berubah bukan dari kita, tapi kementerian,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (9/12).
Menurut Jamaludin, perubahan ini sejalan dengan fokus pemerintah pusat pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), dimana Mandalika termasuk salah satunya. “Mungkin lebih fokus kepada DPSP karena di NTB adalah Mandalika,” tambahnya.
Meski demikian, Jamaludin memastikan bahwa langkah ini tidak akan berdampak negatif pada sektor pariwisata NTB secara keseluruhan. Apalagi NTB telah dinobatkan sebagai destinasi wisata alam nomor satu dunia saat ini. “Saya kira tidak akan memengaruhi apa pun,” tegasnya.
Jamaludin juga mengungkapkan bahwa Menteri Pariwisata beserta jajaran, termasuk wakil menteri, deputi, dan direktur, dijadwalkan mengunjungi Lombok pada Rabu (11/12). Kunjungan ini bertujuan untuk membahas tindak lanjut pengembangan pariwisata di NTB.
“Saya kemarin menghadiri Rakornas Kementerian Pariwisata. Ibu menteri rencananya akan datang Rabu besok,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Jamal belum lama ini Pulau Lombok resmi dinobatkan sebagai destinasi tujuan wisata terbaik dunia tahun 2025 oleh Travel Lemming, sebuah platform panduan wisata daring berbasis di Amerika Serikat. Penghargaan ini menyoroti Lombok sebagai destinasi baru terbaik dengan keindahan alam yang menjadi permata tersembunyi di dunia. “Menurut kami ini luar biasa, tentu harapannya ini akan menggerakkan ekonomi kita ke depan,” tambahnya.
Disampaikan Jamal, keunggulan utama Lombok dibandingkan dengan daerah lain, terletak pada kemudahan akses ke destinasi wisata yang bebas dari kemacetan. “Bali memang bagus, tapi macetnya jadi persoalan wisatawan. Kalau di Lombok, destinasinya bagus, alam, pantai, kuliner, hingga budaya, dan wisatawan bisa cepat sampai ke lokasi,” jelasnya.
Selain itu, harga kuliner yang relatif murah menjadi daya tarik tambahan. Lombok juga dikenal sebagai destinasi wisata ramah muslim, yang menarik wisatawan dari Timur Tengah, Malaysia, dan negara-negara mayoritas muslim lainnya. “Ayo, kita tunggu wisatawan dari seluruh dunia untuk berwisata di Lombok Sumbawa NTB,” ajaknya. (rat)
