MATARAM — Adanya video aksi sejumlah remaja menggunakan motor dan menyerang remaja lainnya, cukup meresahkan warga Kota Mataram di awal Ramadan. Aksi kekerasan ini menyebar lewat video berdurasi 24 detik, yang isunya terjadi di daerah Rembiga, Kecamatan Selaparang, Minggu Malam (2/3).
Tak ayal kejadian ini pun menjadi perhatian, dan langsung diselidiki oleh pihak kepolisian. “Kejadiannya di Rembiga belum bisa kita pastikan, karena sampai sekarang belum ada laporan. Tentu kita selidiki, masyarakat jangan terlalu gampang menyimpulkan segera. Kalau memang ada laporannya, pasti kita tindak lanjuti,” ujar Kapolresta Mataram, Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara di Mataram, Selasa (4/3).
Dengan tegas Kapolresta memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki kebenaran video yang beredar. Lalu diungkap pelaku yang terekam menyerang remaja dan saat itu terjatuh di tengah jalan.
Namun penting bagi kepolisian untuk mengungkap apakah kejadian tersebut terjadi di Kota Mataram atau tidak. “Seperti kemarin (kumpulan remaja) ada video bawa Sajam (senjata tajam), salin tantang. Ternyata bukan di wilayah kita, itu d wilayah Praya (Loteng) sana,” jelasnya.
Dengan adanya video yang beredar, penting bagi masyarakat untuk jangan terlalu cepat percaya dan bereaksi. Hal tersebut akan membuat suasana di Kota Mataram seperti tidak aman. Padahal ungkap perwira melati tiga ini, Kota Mataram sepenuhnya aman.
“Kota Mataram aman-aman saja. Sementara yang jadi permasalahan adalah anak-anak remaja kita, karena kita disibukkan oleh perilaku kenakalan remaja ini,” ungkapnya.
Kapolresta Mataram menyebut belum menerima laporan awal hasil penyelidikan video yang disebut terjadi di Rembiga tersebut. “Nanti saya tanyakan lagi apa sudah ada laporan juga atau tidak,” imbuhnya.
Di awal Ramadan, cukup banyak aksi remaja yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban. Seperti balap liar, balap lari, sepak bola malam, perang sarung, perang petasan, adu panco yang sudah terjadi. “Itu tidak kita pungkiri terjadi, tapi saya harap dukungan semua stakeholder maupun keluarga dan lingkungan,” harapnya.
Saat ini kata Kapolresta, penting untuk orang tua menjaga anak masing-masing. Apalagi dengan libur sekolah yang cukup panjang, jika tidak dijaga oleh keluarga masing-masing, bisa merepotkan semua pihak.
“Belum lagi nanti libur lebaran Panjang yang diberikan. Jadi tolong sama-sama kita di lapangan antisipasi bersama. Kalau ada, tolong semua perangkat di lapangan bantu support kita, karena tanpa dukungan mereka ya sulit. Saya juga sudah minta dukungan ke Pak Wali Kota,” terangnya.
Untuk memastikan keamanan dan kondusifitas di Mataram tetap terjaga, kepolisian sudah meningkatkan pengawasan di setiap malamnya dengan menurunkan 100 orang personil.
“Penjagaan kita ini bukan di level kegiatan rutin lagi. Tapi ini sudah ditingkatkan dan personil kita dorong setiap malam dengan jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya. Tapi kalau tidak didukung oleh masyarakat cukup merepotkan untuk men-cover wilayah yang cukup luas. Apa mau masyarakat itu tempatnya dijadikan tempat berkumpul,” jelasnya.
Titik-titik rawan yang dijadikan lokasi berkumpul remaja sudah dipetakan kepolisian. Antara lain di Jalan Lingkar Selatan, Sayang-sayang, Tembolak Pelangi, Rembiga, Jalan TGH Faisal. “Ini yang berkumpul bukan saja anak-anak dari Kota Mataram.
Tapi juga dari luar entah mereka diundang atau menantang orang sini untuk bertanding bola, balap lari dan sebagainya,” katanya.
Ariefaldi mengimbau orang tua untuk menjaga anak masing-masing. Orang tua juga harus bisa memastikan kepulangan anaknya tidak terlalu malam.
“Tidak ada kegiatan positif di atas jam 10 malam untuk anak-anak, kecuali kalau dia mau ke masjid. Kalau mau kumpul di masjid bagus sampai subuh malah entah tadarus atau ittikaf. Itu saja sumbernya yang utama. Kalau orang tua tidak menjaga anaknya akan kumpul terus mereka menggunakan WhatsApp dan medsos. Ayo dukung kami sama-sama di lapangan,” pintanya.
Sebelumnya, Kasatpol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi mengatakan, untuk menjamin kekhusyukan warga beribadah di bulan Ramadan. Pihak Satpol PP bersama kepolisian meningkatkan patroli untuk melakukan pengawasan. ” Intinya patroli kita tingkatkan di semua wilayah Kota Mataram,” katanya. (gal)