Versi SMRC, Fauzan Sulit Dikalahkan di Pilkada Lombok Barat

Versi SMRC, Fauzan Sulit Dikalahkan di Pilkada Lombok Barat
SURVEI : Peneliti Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC), Jayadi, saat memaparkan hasil survei terbaru Pilkada Lombok Barat di Mataram kemarin. (Rasinah Abdul Igit/Radar Lombok)

MATARAM – Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC), salah satu lembaga survei nasional, kembali merilis hasil survei yang sudah digelar antara tanggal 20-27 Desember 2017 lalu. Hasil survei ini menempatkan H Fauzan Khalid di posisi tertinggi dengan angka elektabilitas mencapai sekitar 40 persen. Menurut peneliti SMRC, angka ini di posisi aman. Ia sulit diubah terkecuali ada kejadian politik yang luar biasa.

Hasil survei disampaikan oleh peneliti SMRC, Jayadi, di Mataram Minggu siang (7/1).  Lembaga survei mengambil sampel 610 orang dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) lebih kurang 4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Jayadi memulai pemaparannya dengan menyampaikan awareness (pengetahuan) warga tentang pilkada. Di banding hasil survei sebelumnya, ada total 75 persen warga yang mengetahui akan ada pilkada mendatang. Pergerakan sosialisasi calon yang dominan menyebabkan angka ini naik. Selanjutnya peneliti juga menyampaikan kriteria calon pemimpin yang diinginkan oleh warga Lombok Barat. Kriteria tertinggi adalah calon yang perhatian kepada rakyatnya. Baru setelah itu kriteria lain seperti bersih dari korupsi dan tegas.

Baca Juga :  Pilkada 2020, NW Pancor Tunggu Sikap TGB

Berdasarkan hasil simulasi terbuka yakni dengan menyodorkan 18 nama calon, Fauzan Khalid paling tinggi dukungannya yakni mencapai 39, 3 persen. Angka ini jauh Nauvar F  Farinduan dengan angka 9 persen di posisi kedua, disusul HM. Izzul Islam 3,8 persen dan TGH Hasanain 2,8 persen. Angka yang diraih Hasanain sama dengan angka yang diraih Hj Sumiatun. Rata-rata semua nama mengalami kenaikan tren dukungan. Jayadi menyampaikan bahwa kecil kemungkinan warga mengubah pilihannya hingga hari pencoblosan nanti.

Dalam simulasi yang lain baik 12 nama, 10 nama, 3 nama bahkan dua nama, Fauzan tetap memimpin. Misalnya jika Pilkada diikuti oleh tiga pasang calon yakni Fauzan Khalid-Sumiatun (Zaitun), TGH Hasanain Juaini- Sulhan Muchlis (Hasan) dan Nauvar F. Farinduan-TGH Muammar Arafat (F-One), pasangan Zaitun memimpin dengan angka 46,2 persen, disusul F-One 11,6 persen, Hasan 3,9 persen, dan yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab sekitar 38 persen. “ Anggaplah jika angka 38 persen yang memilih tidak menjawab ini tersebar ke semua calon, maka Fauzan tetap tertinggi. Nggak mungkin kan numpuk di satu calon,” ungkapnya.

Baca Juga :  Amin Legawa Sandingkan Pilihan PKB

Pilkada Lombok Barat masih empat bulan lagi. Masih akan banyak kejutan yang terjadi yang bisa membuat peta berubah. Fauzan Khalid sendiri menegaskan tidak terlalu memikirkan hasil survei yang ada. Jikapun tinggi, ia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat. “ Saya serahkan ke masyarakat. Mereka yang berhak menilai saya seperti apa,” ungkapnya saat dikonfirmasi soal hasil survei ini. Sementara calon lain belum ada yang memberikan tanggapan.(git)

Komentar Anda