Vandalisme Pot Bunga, Perkim Lapor Polisi

VANDALISME: Aksi perusakan (vandalisme) sejumlah pot bunga di Jalan Lingkar Kota Mataram kembali terulang, dan hingga kini pelakunya belum diketahui. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM—Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Mataram, merasa jengah dan tidak tahan dengan aksi vandalisme (perusakan) sejumlah pot bunga yang ada di Jalan Lingkar, Kecamatan Sekarbela, yang kembali terulang.

Pemerintah tidak tinggal diam dengan aksi vandalisme yang tidak bertanggung jawab tersebut. Dinas Perkim juga siap menindaklanjuti arahan Wakil Wali Kota Mataram, yang menyarankan untuk melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. “Iya kita siap melapor ke kepolisian,” ujar Kepala Dinas Perkim Kota Mataram, H Kemal Islam kepada Radar Lombok di Mataram, kemarin (26/8).

Namun sebelum itu, dirinya memastikan akan berkoordinasi dengan Camat Sekarbela terlebih dahulu. Hal tersebut dia lakukan menyikapi kasus serupa yang terjadi sebelumnya. Dirinya berkoordinasi dulu dengan pihak kecamatan untuk diteruskan membuat laporan kepolisian.

Meskipun sebelumnya sudah melapor ke kepolisian. Pelaku pengrusakan pot tidak juga diketahui sampai dengan saat ini. “Dengan camat yang sekarang saya akan berkoordinasi. Sehabis rapat saya akan kesana. Memang saya akan kesana untuk berkoordinasi sebenarnya,” ungkapnya.

Ditegaskannya juga, sangat penting untuk segera melapor ke kepolisian. Meskipun kali ini yang dirusak hanya tiga pot bunga. Begitu juga dengan kerugian yang tidak terlalu besar. Tapi sangat tidak pantas untuk merusak ornamen yang menjadi milik pemerintah. Apalagi ornamen tersebut untuk mempercantik estetika Kota Mataram. “Satu potnya itu kira-kira Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu. Tapi bukan itu masalahnya. Ini kan sudah berulang kali,” terangnya.

Dinas perkim juga langsung mengganti pot bunga yang rusak. Karena pot bunga tersebut tidak bisa dibiarkan rusak begitu saja. “Sudah langsung kita ganti. Ada juga yang kita pindah,” imbuhnya.

Kemal mengatakan, dirinya tidak habis berpikir tentang motivasi dan tujuan pelaku merusak pot bunga di Jalan Lingkar. Karena kejadian tersebut bukan yang pertama. Aksi vandal kini berulang lagi. Sementara personel satuan tugas (satgas) pertamanan dinas perkim jumlahnya sangat terbatas. Belum lagi aksi perusakan tersebut yang diduga dilakukan dini hari.

“Petugas saya kan maksimal sampai jam 12 dia berjaga. Setelah itu mereka beristirahat. Jangan sampai dia dengan kondisi sekarang ini mereka terpapar. Kejadian ini juga diatas jam 2. Bisa saja saya nanti mengangkat petugas untuk berjaga disana. Tapi dalam waktu dekat kita akan lapor,” jelasnya.

Terpisah, Kapolresta Mataram, Kombes Pol Guntur Herditrianto mengatakan, pihaknya mempersilahkan pemerintah untuk melapor kejadian tersebut ke kepolisian. “Silahkan saja lapor. Pasti kita tindak lanjuti,” katanya.

Tentang kejadian ini, Guntur menyarankan perlunya CCTV dipasang disekitar Jalan Lingkar. Dikarenakan, kejadian tersebut berulang kali terjadi. Kejadiannya pun dini hari sehingga cukup sulit mengetahui pelaku pengrusakan. “Makanya perlu dipasang CCTV disana. Itu bisa membantu kita jika itu terjadi lagi,” ungkapnya. (gal)

Komentar Anda