Vaksinasi di NTB Berjalan Progresif

Vaksin Didrop Langsung Terserap

Hj Sitti Rohmi Djalillah (FAISAL HARIS/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan bahwa target vaksinasi covid-19 di Provinsi NTB berjalan secara progresif. Provinsi NTB sebagai salah satu daerah yang tercepat dalam melakukan penyebaran vaksin kepada masyarakat. “Di Indonesia dari 34 provinsi, NTB termasuk yang tercepat, semua vaksin yang didrop langsung diserap,” klaim Rohmi saat menyampaikan laporan dalam rakor evaluasi penanganan Covid-19 Provinsi NTB di gedung Graha Bakti Praja, Kamis (22/7).

Disebutkan, sasaran vaksinasi Covid-19 di NTB sebanyak 3.910.638 jiwa. Terdiri dari 533.491 remaja 18 tahun, 27.638 SDMK, 326.283 pelayan publik, 368.117 lansia, dan 2.655.109 masyarakat umum. Sementara target dan capaian vaksin NTB sudah mencapai 3.910.638. Terdiri dari tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum usia 12-17 tahun. “Target semua sudah bisa dilaksanakan, Kerja sama TNI dal Polri begitu luar biasa sehingga semuanya dapat kita laksanakan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Baca Juga :  Terlibat Tipilu, Kades Kembang Kuning Divonis 3 Bulan Penjara

Rohmi juga mengapresiasi seluruh kabupaten/kota se-NTB dalam melakukan penyebaran vaksinasi. “Semua kabupaten kota saya melihat datanya bagus semua,” tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr H Lalu Fikri Hamzi menyempaikan, untuk stok vaksin di Provinsi NTB saat ini sudah tidak ada lagi. Karena pihaknya sudah mendroping langsung ke kabupaten kota. “Begitu datang kemarin vaksin langsung kami habiskan. Tidak ada kami sisakan vaksin di provinsi,” ungkapnya.

Namun stok vaksin saat ini masih tersedia di kabupatan kota. Menurut catatan informasi yang diperoleh di masing-masing kabupaten kota. Dari jumlah vaksin yang diterima berjumlah 836.000 dosis. “Karena kemarin datang stok dikabupaten kota sekarang ini 76.970 dosis. Jadi sisa di provinsi sudah nol. Kami sudah distribusikan ke kabupaten kota,” bebernya.

Baca Juga :  Permohonan Alih Jabatan Taufiek Hidayat Ditolak

Fikri menambahkan, sesuai dengan intruksi langsung dari pusat agar segera terserap cakupan vaksinasi di tingkat kabupaten kota. Bahkan untuk Mataram saat ini untuk cakupan vaksinasi dosis pertama sudah tembus di angka 136.859 jiwa atau 50 persen dari terget sasaran vaksinasi. “Kota Mataram ini sekarang untuk cakupan vaksinasi untuk dosis pertama sudah mencapai 136.859 jiwa, untuk dosis kedua 65.979 jiwa. Jadi kalau persentase dosis pertama sudah masuk 50 persen, maka kita tinggal mengecer 20 persen lagi untuk percepatan herd immunity,”u ngkapnya.

Fikri juga menyebutkan bahwa Kota Mataram menjadi salah satu daerah prioritas untuk cakupan vaksinasi. Terlebih saat ini dengan diperpanjangan PPKM leval 4 atau yang sebelumnya disebut PPKM darurat. “Jadi ini menjadi atensi pusat,” ucapnya. (sal)

Komentar Anda