Usulan Revitalisasi Pasar Tanjung Belum Direspons Pusat

PASAR TANJUNG: Kondisi Pasar Tanjung memprihatinkan, perlu segera direvitalisasi. (NASRI/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) telah mengusulkan dana untuk revitalisasi Pasar Tanjung ke pemerintah pusat. Namun usulan tersebut hingga saat ini belum direspons.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) KLU Haris Nurdin mengatakan, usulan tersebut dikirim setahun lalu. “Usulan kita untuk revitalisasi sebesar Rp 34 miliar,” ujarnya, Jumat (28/4).

Anggaran itu lanjutnya diusulkan untuk membangun kembali los-los di bagian belakang pasar yang rusak akibat gempa. Selain itu, toko-toko di bagian tengah dan perbaikan lainnya. “Jadi jumlah itu sudah sesuai RAB yang dibuat,” sambungnya.

Haris berharap segera ada kepastian dari pusat, hal ini lantaran kondisi Pasar Tanjung yang semakin memprihatinkan. “Jika anggarannya sudah ada maka revitalisasi Pasar Tanjung bisa dikerjakan tahun ini,” imbuhnya.

Pengusulan tersebut merupakan satu-satunya solusi, karena jika hanya mengharapkan APBD dirasa tidak memungkinkan. Terlebih dengan kondisi keuangan daerah yang minim saat ini.

Kondisi Pasar Tanjung saat ini juga memprihatinkan dan dikeluhkan banyak pedagang. Lapak mereka kerap basah dan becek saat musim hujan. Genangan air juga membuat banyak pembeli kurang nyaman. “Kita minta agar segera diperbaiki karena tidak bisa kita jualan kalau hujan,” ujar Muniarti, salah satu pedagang.

Dirinya bersama pedagang lain sudah beberapa kali dengar pendapat terkait hal ini, termasuk keberadaan pasar selak Tanjung juga belum mendapatkan kejelasan. Pasar selak atau pasar dini hari dinilai merugikan pedagang yang berjualan pada pagi dan siang hari. “Kami minta tanah ini diratakan semua agar airnya bisa ngalir. Karena banjir atau genangan ini akibat tidak ada tempat ngalir air,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda