“Selanjutnya tahun 2019 ada 152 orang dan tahun 2020 sebanyak 170 orang. Jumlah ini tentu di luar kemungkinan guru yang akan meninggal,” sambungnya.
Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah mengangkat GTT sebanyak 2.867 dari 3000 GTT. Dari 2. 867 itu sekarang tinggal menunggu SK bupati dan segera diterbitkan.
Mengatasi persoalan tersebut, pihaknya mengaku berulang kali melakukan konsultasi dengan Badan Kepegawean Pendidikan Pelatihan Daerah (BKP2D) Loteng. Namun sejauh ini, jawaban dari BKP2D bahwa pemerintah pusat masih belum mencabut moratorium pengangkatan jalur umum PNS alias masih ditahan.
Terpisah, kepala BKP2D Loteng, HM Nazili, mengakui jika pihaknya sudah berulang kali mengusulkan agar ada pembukaan jalur umum. Namun sejauh ini pihaknya masih menunggu.