USBN di Lotim Berjalan Lancar

Ilustrasi USBN

SELONG—Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) jenjang pendidikan SMA/SMK di Lombok Timur (Lotim) berjalan dengan lancar. USBN sendiri digelar mulai dar Senin (20/3), dan berakhir kemarin, Kamis (23/3).

“Menurut pemantauan saya lancar-lancar saja,” ungkap Kepala Unit Pelayanan Pendidikan Menengah  Khusus dan Pendidikan Luar Khusus Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) NTB, M. Junaidi, kemarin.

Dikatakan, selama USBN berlangsung, mereka tidak menemukan adanya kebocoran soal. Meski sebelumnya ada informasi beredar terkait kebocoran soal USBN. Namun di Lotim sendiri, sampai hari terakhir USBN mereka tidak mendapatkan bukti maupun laporan terkait kebocoran soal.

[postingan number=3 tag=”pendidikan”]

Meski demikian, dirinya juga belum sepenuhnya bisa menjamin. Karena hal itu bisa saja terjadi, mengingat soal USBN dibuat disini. “Tapi kita belum bisa menjamin, karena itu sangat mungkin. Sebab, soalnya di buat disini dan juga soalnya diserahkan ke sekolah,” sebutnya.

Baca Juga :  Unram Gagal Opspek Mahasiswa di Bulan Puasa

Junaidi mengatakan, jumlah SMA di Lotim yang melaksanakan USBN sebanyak 56 sekolah. Sementara mata pelajaran yang diujikan dalam USBN ini diluar mata pelajaran Ujian Nasional (UN). “Yang tidak diujikan, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Matematika,” jelasnya.

Selain USBN, sebelumnya siswa kelas 3 SMA/SMK juga telah melaksakanakan Ujian Sekolah (US). US sendiri katanya, dilaksanakan langsung oleh sekolah tersebut. “Kalau US sudah dilaksanakan sebelum USBN,” paparnya.

Baca Juga :  Kampus Unram Dipastikan Bebas Kelompok Radikal

Sementara Kepala SMAN 1 Terara, H. Hairul Anwar, mengatakan pelaksanaan USBN di sekolah sepenuhnya berjalan dengan lancar. Selama empat hari pelaksanaan , mereka tidak menemukan adanya kebocoran soal. Meski pengawasnya guru setempat, namun  pelaksanaan USBN diawasi dengan cukup ketat.

Sebelum ujian dimulai, terlebih dahulu mereka berkoordinasi dengan para pengawas dan panitia. Setiap mata pelajaran yang diuji, diawali oleh pengawasan yang tidak memegang mata pelajaran tersebut. “Hari terakhir kita ngecek ke pengawas, dan panitia agar betul-betul mengecek. Tapi Alhamdulilah, tidak ada kebocoran soal,” tutup dia. (lie)

Komentar Anda