MATARAM— Aksi perampokan terjadi di Lingkungan Pejarakan Kelurahan Pejarakan Kecamatan Ampenan Kota Mataram.
Dalam kasus ini pelaku tergolong nekat karena mereka beraksi sekitar pukul 18.30 Wita Senin lalu (5/6). Pelaku menyatroni kos-kosan yang dihuni tiga perempuan yakni Karina (28 tahun), Novia (28 tahun) dan Yuni (31 tahun).
Saat kejadian, ketiga korban baru saja selesai melaksanakan buka puasa. Saat berbaring di kamar, tiba- tiba datang dua pria dan langsung masuk ke dalam kamar. Saat itu pintu kamar yang ditempati tiga wanita tersebut tertutup, namun karena tidak terkunci sehingga para pelaku dengan begitu mudah masuk.
Kedua pelaku itu lantas mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) agar korban tidak teriak. Bahkan para pelaku memaksa ketiga wanita tersebut masuk ke dalam kamar mandi.
Pelaku dengan leluasa menggasak harta benda milik korban.
Kapolsek Ampenan Kompol Tauhid saat dikonfirmasi Radar Lombok membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan.”Tadi malam kejadianya dan sudah kita melakukan olah TKP termasuk dengan memeriksa saksi- saksi,”ungkapnya ketika dihubungi Selasa kemarin (6/6).
Atas kejadian tersebut korban diperkirakan mengalami kerugian hingga puluhan juta. Pelaku membawa kabur handphone dan laptop korban. Tauhid mengimbau masyarakat agar tetap waspada terutama ketika meninggalkan rumahnya.(cr-met)