MATARAM—Orang dekat Gubernur NTB yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, H. Muhammad Suruji, mengatakan kalau pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) baru akan dilangsungkan, bersamaan dengan mutasi. Hal itu disampaikan ketika ditemui Radar Lombok di ruang kerjanya, Rabu sore (11/5).
Diungkapkan Suruji, Gubernur TGH M Zainul Majdi telah memberikan isyarat akan adanya mutasi. Nama-nama pejabat yang akan diganti dan mengganti, diminta untuk dipersiapkan. "Saya disuruh siapkan nama-nama pejabat. Sepertinya minggu depan dilakukan mutasi, bersamaan dengan pelantikan Sekda," ucapnya.
Terkait dengan nama-nama pejabat yang akan diganti tersebut, Suruji belum bisa menyampaikan. Pasalnya, Gubernur sendiri belum memberikan arahan siapa yang akan diganti dan juga penggantinya. Tugas BKD sendiri hanya mempersiapkan nama sesuai permintaan Gubernur saja.
Mutasi akan dilaksanakan minggu depan, juga masih sebatas perkiraan. Pasalnya, Surat Keputusan (SK) untuk Sekda baru masih belum turun dari Presiden RI, Joko Widodo. "Saya belum dapat info kapan SK akan turun, dan SK juga langsung akan diserahkan ke Gubernur. Setelah itu baru BKD mempersiapkan pelantikan," ujarnya.
Secara logika lanjut Suruji, ketika Sekda baru dilantik maka akan ada kekosongan jabatan. Itu artinya harus sudah disiapkan pengganti Sekda baru tersebut dijabatan lamanya. "Jadi sudah pasti akan ada mutasi, kan biar gak ada lowong jabatan," ucapnya.
Sebanyak 24 Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) telah dievaluasi. Hasil dari Tim Evaluasi juga telah diserahkan ke pimpinan daerah, sebagai salah satu rujukan dalam mengambil kebijakan-kebijakan strategis.
Terkait dengan hasil evaluasi, Suruji mengaku tidak bisa menyampaikannya, karena bukan kapasitasnya. Orang yang berhak menyampaikan hasil evaluasi adalah Gubernur dan Wakil Gubernur. "Saya gak bisa sampaikan hasilnya, yang jelas semua sudah diserahkan. Gak jauh berbeda kok, 12 SKPD yang dievaluasi kedua dengan yang pertama," katanya.
Lantas, siapakah pejabat yang akan menjadi Sekda baru ? Menurut Suruji selaku pihak berwenang yang menyampaikan masalah tersebut, nama yang muncul di urutan pertama adalah Rosiady Sayuti.
Berdasarkan hasil tim evaluasi pusat, Rosiady berhasil mengungguli dua saingannya, termasuk Suruji sendiri. "Info yang saya tahu, Pak Rosiady diurutan pertama. Tapi apakah itu sudah ditandatangani oleh Presiden, itu yang gak saya tahu belum ada infonya. Pak Gubernur juga kan sedang di Jakarta saat ini," ungkap. Suruji.
Informasi yang diketahui Radar Lombok dari sumber cukup terpercaya, SK Sekda baru atas nama Rosiady sudah ditandatangani oleh Presiden. Namun kapan SK tersebut akan diserahkan ke Gubernur NTB belum diketahui secara pasti. (zwr)
