Urus Masalah Kecil, Dewan Lobar Dikritik

Erwin Ibrahim (Dok/Radar Lombok)

GIRI MENANG– Pernyataan salah seorang anggota Komisi I DPRD Lombok Barat tentang kasus sewa-menyewa aset di Lombok Barat mendapat tanggapan dari warga. Dewan dianggap sibuk dengan urusan-urusan kecil, sementara urusan besar diabaikan. Contohnya, dewan sampai sekarang selalu gagal membuat Pansus aset yang bertujuan mengurai banyak penyelewengan aset yang merugikan daerah miliaran rupiah. Kedua, dewan abai dengan kasus lelang aset Lombok Barat yang ada di Kota Mataram yang diduga dilakukan oleh sejumlah mantan pejabat. “ Aneh dewan Komisi I ini, yang diurus masalah sewa aset Rp 30 juta, sementara yang besar-besar dilupakan,” ungkap salah seorang pemerhati aset, Erwin Ibrahim, kepada Radar Lombok kemarin.

Sebelumnya salah seorang anggota DPRD Komi I Lalu Muhammad Ismail meminta aparat hukum mengusut kasus dugaan penipuan dibaliks sewa-menyewa aset Pemkab (sawah). Ada seorang warga Gerung yang mengadu ke Kantor Aset Daerah (KAD) Lombok Barat. Ia mengaku sudah menyetor uang sewa sawah milik daerah sebesar Rp 30 juta, namun sampai sekarang tidak bisa menggarap tanah yang dijanjikan. Yang menerima uang tersebut adalah oknum pegawai Pemkab Lombok Barat.

Secara khusus Erwin meminta dewan maupun eksekutif saat ini mengurus perkara lelang aset besar milik Lombok Barat yang ada di Kota Mataram. Yang dimaksud adalah lelang sejumlah bangunan eks kantor pemerintahan Lombok Barat yang berlokasi di Mataram kepada salah satu pengusaha besar. Kasus ini berdasarkan catatan Radar Lombok, pernah diungkap oleh mantan Wakil Bupati Lombok Barat H. Izzul Islam. Pada waktu itu nilai lelang dianggap dimainkan sehingga harganya murah. Padahal berdasarkan nilai jual, harganya seharusnya sangat besar. Kabarnya kasus ini mendapat atensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).(git).

Komentar Anda