MATARAM – Pemerintah pusat telah menyalurkan bantuan untuk menghidupkan lumbung pangan di Nusa Tenggara Barat melaluiĀ program penanganan swasembada pangan.
Ā Melalui programĀ Upsus Pajale atau upaya khusus padi jagung dan kedelai iniĀ Provinsi NTB mendapat gelontoran danaĀ sekitar Rp 80 miliar yang disalurkan kepada petani. Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, bantuan yang diterima petani NTB tahun iniĀ menurun.Ā Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB Husnul Fauzi mengaku program upsus pajele ini sudah berjalan sejak tahun 2015Ā lalu. Program iniĀ merupakan program nasional danĀ NTB merupakan salah satu provinsi yang menjadi lumpungĀ mendapatkan program upsus pajale ini. Tiga komunitas ini diberikan dalam bentuk bantuan sosial (bansos). Sehingga dalam pengadaan bantuan untuk petani iniĀ tidak dilakukan dengan penunjukkan langsung terhadap rekanan pelaksana. Kenapa ini tidak dilakukan tender seperti program lain, karena untuk program sudah ada aturannya,”jelasnya.
Ā BantuanĀ ini disalurkan kepada petani ada yang berbentuk barang dan adaĀ juga berbentuk dana. Hanya saja, bantuanĀ dana langsung disalurkan ke rekeningĀ kelompok tani yang menerima bantuan ini. Pendistribusian bantuanĀ iniĀ disesuaikan dengan musim tanam.Ā Artinya, jika pada saat ini sedang masuk musim padi, maka bantuan bibit padi ini akan diberikan. ” Jadi saya tegaskan, program ini boleh ditunjuk langsungĀ dan ini juga ada satkernya di pusat, ada yang di provinsi dan ada juga satkernya di kabupaten,”katanya.
Ā Menurut data LPSE NTB ada beberapa program yang pengadaannya bersifat penunjukan langsung seperti bantuan benih kedelai untuk peningkatan produksi kedelai melalui monokoltur atau tumpang sari padi – jagung di kabupaten Lombok Tengah senilai Rp 2 miliar. Bantuan benih kedelai Untuk peningkatan produksi kedelai melalui monokoltur atau tumpang sari padi – jagung di kabupaten Lombok Timur senilai Rp 1,3 miliar.Bantuan benih kedelai untuk peningkatan produksi kedelai melalui monokoltur atau tumpang sari padi – jagung di kabupaten Lombok Barat senilai Rp 223,7 Juta. Bantuan benih kedelai untuk peningkatan produksi kedelai melalui monokoltur atau tumpang sari padi – jagung di kabupaten Dompu senilai Rp 2,5 miliar. Serta bantuan benih kedelai Untuk peningkatan produksi kedelai melalui monokoltur atau tumpang sari padi – jagung di Kabupaten Bima sebesar Rp 1,2 miliar.(wan)