SELONG – Unit Pendidikan dan Kebudayaan Cabang (UPDC) Jerowaru menggelar lomba membaca cepat.
Peserta lomba ini dari murid SD dan MI di Kecamatan Jerowaru. Kepala UPDC Lalu Mustofa Bakri mengatakan lomba membaca cepat merupakan gagasan terbaru yang bertujuan memberi motivasi kepada guru. Lomba ini juga sebagai ajang menyemangati guru agar lebih giat memberi bimbingan kepada anak didik yang masih banyak yang belum bisa membaca. “Setelah saya melakukan peninjauan ke lapangan ternyata masih ada yang belum bisa membaca. Hal inilah yang membuat saya membuat gagasan seperti agar bisa mengetahui sekolah mana saja yang muridnya masih belum membaca,”ungkapnya kepada Radar Lombok Jumat kemarin (3/2).
[postingan number=3 tag=”sekolah”]
Peserta yang akan mengikuti lomba membaca cepat dari 45 sekolah dasar dan masih duduk di kelas 1. Pemenangnya akan ditentukan berdasarkan catatan waktu. ”Untuk penilaiannya nanti akan berdasarkan persentasi berapa kata yang dapat dibaca oleh siswa sebanyak satu menit itu,”jelasnya.
Dijelaskan, tiga bulan setelah tahun ajaran baru, murid yang belum bisa membaca sekitar 50 persen. Padahal ketika dilakukan pelatihan akslarasi, anak-anak ditargetkan dalam 22 hari sudah dapat membaca. ''Setelah dilakukan lomba ini nantinya kita harapkan kepada guru lebih semangat dalam mendidik peserta didiknya dan sekolah yang dibina bisa mendapatkan juara,”harapnya.
Sementara itu, kepala SDI Marabari, Jayadi sangat antusias dengan adanya lomba membaca ini. Menurutnya dengan lomba yang diadakan oleh kepala UPDC Jerowaru bisa berdampak pada meningkatnya jumlah murid yang bisa membaca. “Pokoknya kegiatan ini sangat kita dukung, karena ini merupakan salah satu cara mengasah otak anak-anak,”pungkasnya.(cr-wan)