Pada kesempatan itu, tampil pembekel adat wet Sesait, Masidep. Dia menjelaskan secara singkat asal usul ritual adat Taeq Lauq ini dilakukan masyarakat adat Sesait Kuno. Sehingga seluruh masyarakat yang hadir yang sebagian besar dari kalangan muda dan beberapa tokoh pengelingsir (tetua) adat ini memahaminya. Untuk lebih rinci, Masidep berjanji akan menulisnya dalam sebuah buku sehingga bisa diketahui secara menyeluruh oleh masyarakat penganutnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Syarifudin dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ritual adat Taeq Lauq ini. Kedepan, Pemkab Lombok Utara akan mencoba menata dan mengemasnya sebagai salah satu destinasi tujuan wisata. (**)
Komentar Anda