Unram Wajibkan Fakultas Datangkan Dosen Asing

Prof H Lalu Husni
Prof H Lalu Husni.( ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof H Lalu Husni mulai tahun ini mewajibkan semua Fakulas untuk mendatangkan dosen asing untuk pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dilakukan tidak lain dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di Unram sendiri.

“Mulai semester tahun ini, kita wajibkan semua Fakultas dan Prodi mendatangkan dosen asing,” kata Prof H Lalu Husni kepada wartawan, kemarin.

Menurutnya, sesuai dengan visi Unram untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi berbasis riset berdaya saing internasional tahun 2025, maka sudah menjadi keharusan bagi bagi setiap fakultas untuk mendatangkan dosen asing darimana saja mereka. Kehadiran dosen asing di Unram sebagai tindaklanjut misi Unram dalam aktualisasi menuju good university.

Selain itu, lanjut Lalu Husni, berbagai ikhtiar yang dilakukan untuk menuju good university diantaranya, mendatangkan dosen asing yang akan menjadi tim pengajar. Selain itu, dari sisi pembelajaran supaya tidak tertinggal, maka  harus memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi dengan sistem pembelajaran daring.

“Dosen-dosen di luar negeri tidak harus datang ke Unram untuk melakukan pembelajaran, tapi bisa menggunakan video conference,” ujarnya.

Dikatakannya, penting kedepannya bagaimana dosen bisa menghasilkan publikasi atau jurnal internasional. Sebab ini satu-satunya ukuran penilain kinerja dari sebuah perguruan tinggi. Berbagai upaya akan dilakukan Unram untuk mendorong dosen, agar menghasilkan publikasi internasional dengan cara mengirim dosen ke Ujung Pandang dan lain sebagainya.

Selanjutnya, kata Husni, secara khusus untuk guru besar, ada program percepatan guru besar dan bagi dosen yang sudah lektor kepala jabatan fungsionalnya setingkat dengan guru besar dibiayai melakukan riset nilainya sekitar Rp 40 juta untuk setiap dosen. Nantinya, profesor akan mendampingi calon profesor untuk melakukan riset bersama dan hasilnya dimuat di publikasi internasional.

“Inilah ikhtiar kita selain teman-teman dosen mampu memasukkan karyanya di Internasional kita berikan intensif,” ucapnya. (adi)

 

Komentar Anda