MATARAM – Kecelakaan lalu lintas menimpa seorang mahasiswa internasional Universitas Mataram (Unram) asal Gaza, Palestina bernama Shadi O. A. Albalawi Hend, menyebabkannya meninggal dunia. Mahasiswa asal Palestina itu, meninggal kecelakaan saat mengendarai sepeda motor di Jalan Ahmad Yani, Lingkungan Selagalas, Kelurahan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Rabu malam (2/8/2024) sekitar pukul 20.15 WITA.
Terkait hal itu, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Unram, Prof Dahlanuddin enjelaskan bahwa jenazah mahasiswa Unram asal Gaza, Palestina bernama Shadi O. A. Albalawi Hend saat ini masih di RSUD Kota Mataram.
“Tadi malam saya dapat informasi kejadiannya tadi malam ditabrak oleh mobil langsung meninggal,’’terangnya.
Prof Dahlan mengaku jika pengurusan dari KUI Unram semuanya sudah standar. Mulai dari pelayanan mulai di imigrasi, bantuan-bantuan yang diperlukan dipenuhi semua. Hanya saja tidak bisa mengontrol mereka keluar kemana, jam berapa sebab ini persaoalan pribadi.
“Tugas-Tugas KUI Unram sudah dijalankan mulai dari sebelum datang, mengurus Visa sampai ditempatkan di kampus II Unram. Kemudian dinasehati keluar hati-hati, namun yang Namanya musibah,’’ ucapnya.
Selain itu, saat ini posisi Jenazah di RSUD Kota Mataram menunggu keputusan apakah dipulangkan atau tidak. Sebab sampai saat ini masih menunggu keputusan keluarga yang ada di Palestina.
‘’Tadi Malam saya dapat info akan dikirim ke Negaranya melalui Mesir yang mengurus itu kedutaan Palestina yang ada di Jakarta,’’ terangnya.
Sementara itu, Sekertaris KUI Unram, Dewi Satria Elmiana menjelaskan bahwa kepulangan jenazah mahasiswa internasional Universitas Mataram (Unram) asal Gaza, Palestina Bernama Shadi O. A. Albalawi Hend belum dipastikan. Sebab sampai saat ini masih menunggu konfirmasi dari keluarga yang bersangkutan.
“Kita masih menunggu informasi dari keluarga yang bersangkutan. Apakah akan dipulangkan atau dimakamkan di Mataram,’’ terangnya. Dijelaskan lebih lanjut, hari ini keputusannya apakah dipulangkan atau dimakamkan, sehingga dubes palestina yang ada di Jakarta langsung bergerak besok.
‘’Keluarga alhmarhum saat ini masih berembuk dulu sebaiknya bagaimana. Kalau dipulangkan secara otomatis langsung diurus semuanya. Kebetulanorang tuanya di Kairo bukan di Palestina,’’ tandasnya. (adi)