Unram Mulai Tarik Mahasiswa KKN

PENDAMPINGAN : Mahasiswa KKN Tematik Fatepa Unram saat memberikan pelatihan dan pendampingan digital marketing kepada ibu -ibu kelompok usaha JBL Kelurahan Geres, Labuhan Haji. (IST/ RADAR LOMBOK)

MATARAM – Wakil Rektor IV Unram Yusron Saadi memastikan sudah mulai melakukan penarikan mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lapangan atau di tengah masyarakat. Hal tersebut menyusul adanya SE Gubernur NTB terkait penarikan mahasiswa KKN, seiring semakin tingginya kasus Covid-19 varian delta di NTB belakangan ini.

“Sebenarnya kita sudah mempunyai surat edaran Rektor Unram untuk menindaklanjuti surat edaran dari Wagub NTB dan kami melakukan penarikan mahasiswa KKN secara bertahap,” kata Unram Yusron Saadi kepada Radar Lombok.

Dikatakan Yusron, setelah keluarnya SE Wagub NTB di internal Unram sendiri ada diskusi yang menarik dan akhrinya Rektor menindalanjuti dengan mengeluarkan SE penarikan mahasiswa KKN. Selain itu, penarikan itu juga tidak mudah, karena ada mahasiswa yang KKN terpapar Covid-19.

“Kita meminta dosen pembimbing mahasiswa yang KKN untuk mengatur teknisnya,” jelasnya.

Selain itu, pasca SE Wagub NTB tersebut langsung diikuti, apalagi kondisi saat ini bahwa isolasi mandiri (Isoman) diusahakan tepusat. Selama ini orang bebas isoman di rumah tanpa kontrol. Selain itu, ada beberapa mahasiswa dan dosen dikabarkan positif Covid-19, sehingga praktis mengeluarkan surat edaran. Penarikan mahasiswa yang sedang KKN itu dituangkan dalam surat edaran Rektor Universitas  Mataram Nomor 7159/UN 18/2021 tentang Penarikan Mahasiswa KKN Tematik, periode Juni-Agustus 2021.

Baca Juga :  Unram Posisi 39 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia versi Webometric

Melalui surat itu, rektor meminta jajarannya segera menarik semua mahasiswa yang tersebar di beberapa daerah kemudian pelaksanaan KKN tematik dilanjutkan secara daring. Program kerja KKN tersebut disesuaikan dengan batas waktu yang telah ditentukan yakni 5 Agustus 2021. Artinya KKN masih akan berjalan selama tiga minggu ke depan.

Sebelumnya, Rektor Unram Prof H Lalu Husni melepas 1.707 mahasiswa peserta KKN Tematik dan KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara daring, Senin (21/6).

Prof Lalu Husni mengatakan, Unram sebagai institusi pendidikan berperan strategis membantu pemerintah mempersiapkan  masyarakat menuju masyarakat mandiri dan berbudaya melalui Program KKNT dan KKN MBKM yang dilaksanakan pada periode semester genap Tahun Ajaran 2020/2021 ini. KKN ini merupakan upaya untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat. Sehingga KKN ini berperan untuk turut menyiapkan kompetensi mahasiswa agar relevan dengan kebutuhan zaman.

Baca Juga :  Guru Diminta Tidak Malas

Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pusat Pelayanan KKN LPPM Unram Dr Siti Hilyana menyebut sebanyak 1.707 mahasiswa peserta KKN didampingi oleh 114 dosen pembimbing lapangan (DPL). Jumlah peserta KKN ini juga telah didistribusikan dalam 4 tema besar, yaitu Pariwisata dan Lingkungan dengan jumlah peserta 570 orang, kewirausahaan berbasis digital berjumlah 715 orang, Zero Waste dan Mahadesa dengan jumlah total 412 orang.

“Dalam pelaksanaan KKN ini dilengkapi dengan pelaksanaan KKN yang diperpanjang yang akan dilaksanakan di negeri Jepang sebanyak 9 orang. Yang akan berangkat pada 24 Juni 2021. Dan akan menyusul 20 orang. Sehingga mahasiswa yang akan melaksanakan KKNT yang diperpanjang di Jepang berjumlah 29 orang,” sebutnya.  (adi)

Komentar Anda