Unram Gratiskan Biaya Kuliah Mahasiswa Miskin di Fakultas Kedokteran

Prof H Bambang Hari Kusumo (IST/ RADAR LOMBOK)

MATARAM – Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof H Bambang Hari Kusumo menegaskan pada tahun 2022 ini untuk pertamakalinya penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur mandiri melalui 3 jalur.

“Kita membuka 3 jalur pendaftar khusus untuk Mandiri pada tahun 2022 ini,” kata Prof Bambang Hari, Senin (1/8).

Dijelaskan Prof Bambang, tiga tes jalur mandiri itu, pertama pendaftar dengan kategori keluarga miskin beprestasi, jalur reguler dan jalur pendaftar kemitraan. Jalur miskin berprestasi dikhususkan mereka yang benar-benar membutuhkan dengan syarat memiliki 3 kartu, diantaranya, PKH, KKS, dan KIP, supaya orang yang mampu tidak bisa masuk melalui jalur tersebut.

Menurutnya, kenapa jalur miskin berprestasai ini dibuka karena selama ini yang kurang mampu tidak bisa mengenyam perkuliahan yang tinggi. Contonya, Fakultas Kedokteran. Kalau jalur reguler saja, maka mereka akan menyumbang Rp 75 juta. Namun untuk jalur mandiri keluarga miskin berprestasi ini Unram tidak mengenakan uang sumbangan sebesar Rp 75 juta, melainkan digratiskan. Dengan demikian, anak berprestasi dari keluarga miskin memiliki peluang untuk menjadi dokter. Dan kebijakan ini tidak hanya di Fakultas Kedokteran, tapi juga bagi semua program studi.

Baca Juga :  Ombdusman NTB Terima Konsultasi Sekolah Gelar Perpisahan Siswa

Dijelaskan Prof Bambang, kebijakan ini merupakan terobosan baru. Sebab pihaknya tidak ingin melihat ada orang miskin terganjal melanjutkan pendidikan tinggi, karena tidak bisa menjadi dokter karena tidak mampu membayar. Tentunya, tidak bisa semua proporsinya bisa ditampung sebab yang mendaftar banyak sekali.

“Mudah-mudahan dengan kebijakan yang kita ikhtiarkan ini untuk memotong rantai kemiskinan. Disamping itu, bukan orang kaya saja bisa menjadi dokter, namun ada orang miskin juga,” ucapnya.

Bayangkan, jika ada orang miskin menjadi dokter paling tidak dia bisa membantu keluarganya sendiri jika sudah bekerja, bahkan bisa membantu masyarakat yang lain. Peserta keluarga miskin berprestasi yang dinyatakan lulus seleksi nantinya akan mendapat pengembalian uang pendaftaran, memperoleh pembebasan uang IPI, dan pembebasan uang UKT.

Baca Juga :  Siswa SMKN 1 Sikur Dikirim ke Malaysia

Selanjutnya, ada jalur reguler kemampuannya menengah. Jalur ini yang orang tuanya mampu secara materi. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi akan membayar uang IPI dan membayar UKT sesuai grade yang telah ditentukan.
Kemudian ada jalur kemitraan, yaitu pendaftar kemitraan yang merupakan peserta kategori sangat mampu secara ekonomi dan diberikan pilihan saat mendaftar, yaitu kesanggupan membayar IPI sesuai kemampuannya dan dibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan.

“Kenapa kita buka jalur kemitraan dihajatkan orang yang mampu dan sangat mampu. Boleh kita katakan jalur diberi rezki lebih atau orang kaya. Mereka inilah yang akan mensubsidi mahasiswa yang kurang mampu. Makanya kita berharap mereka menyumbang lebih minimal Rp 250 juta, tergantung keikhlasan dan kemampuannya,” imbuhnya. (adi)

Komentar Anda