MATARAM—Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (Unram) belakangan ini mengembangkan muatan lokal (Mulok) untuk program dokter kepulauan. Program ini direncanakan sejak 4 tahun lalu.
Dekan Fakultas Kedokteran Unram, dr. Hamsu Kadriyan mengatakan, latar belakang lahirnya program ini mengingat tidak sedikit di Lombok terdapat pulau-pulau kecil. Pulau kecil umumnya disebut dengan Gili dan notabene memiliki keindahan pemandangan yang luar bias.
ini banyak diantaranya yang belum tersentuh layanan kesehatan,” ungkapnya, Jumat (2/9). “Meski begitu, Gili
Gili sebagai destinasi wisata, jelasnya, sudah pasti banyak dikunjungi wisatawan. Bukan tidak mungkin wisatawan yang berkunjung ke sejumlah gili akan membutuhkan layanan kesehatan.
Di lain sisi, hadirnya dokter di gili, jelasnya, bisa mencegah peredaran berbagai macam penyakit yang dibawa para pendatang ini. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan dari banyak wisatawan adanya menderita penyakit tertentu dan perlu penyadaran kepada masyarakat agar bisa mengatasinya.
Dalam program ini, jelasnya, Fakultas Kedokteran Unram langsung menempatkan mahasiswanya di beberapa pulau yang menjadi target. Namun sebelum penempatan mahasiswa, pihaknya mengaku terlebih dahulu menggelar survei. Apakah lokasi yang ditinjau pantas atau tidak dijadikan lokasi penempatan.
Dikatakan, pada dasarnya program Dokter Kepulauan ini tidak jauh beda dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dalam program ini dihajatkan agar mahasiswa mengabdi kepada masyarakat serta sekaligus belajar untuk memperdalam ilmunya. (cr-rie)