Unram Berupaya Perbanyak Program Doktor

UNRAM
UNRAM

MATARAM – Universitas Mataram (Unram) kini sedang berupaya menjadikan tiga fakultas untuk program doktoral. Sejauh ini hanya Fakultas Hukum yang memiliki program doktoral. 

Ketua Senat Unram, Prof Ir Mansur Ma’shum PhD mengatakan, saat ini tidak banyak program doctoral di Unram. Pasalnya, hanya Fakultas Hukum saja yang sudah menjalankan program doktoral. Praktis, di beberapa bidang keilmuan lainnya, dosen cukup kesulitan mewujudkan mimpi menjadi guru besar.

Meski demikian, jelasnya, tidak dinafikan juga bahwa sejauh ini tidak sedikit dosen yang sudah menjadi profesor atau guru besar di Unram. “Kita sedang berikhtiar dalam mendapatkan program doktor di tiga fakultas. Diantaranya ilmu pertanian, peternakan dan ilmu ekenomi,” katanya, Jumat kemarin (9/3).

Baca Juga :  Tak Diizinkan Diskusi di Kampus, Mahasiswa Unram Kecewa

Dalam upaya ini lanjutnya, pihaknya sangat berharap kepada kementrian terkait agar segera dikabulkan rencana tersebut. Tujuannya, supaya dosen yang ingin menjadi guru besar tidak begitu sulit.

Ia menegaskan, menjadi guru besar ada persyaratan yang terbilang cukup sulit. Karena harus ada publikasi internasional terindeks fokus. Publikasi tersebut harus disampaiakan lewat publikasi jurnal yang bagus dan tidak asal-asalan.

Dengan demikian, bagi sebagian dosen terutama di Unram masih terbilang tidak mudah.  Karya ilmiah yang setara dengan guru besar di kampus-kampus maju sangat sulit. Apalagi bagi dosen yang tidak punya semangat atau naluri penilitan penulisan artikel. Yang bersangkutan dipastikan akan tetap merasakan kesulitan.

Baca Juga :  Unram Siapkan Kuota Jalur Tes Mandiri 3.466 Mahasiswa Baru

“Membuat proposal saja sulit, apalagi melaksanakan penelitian, menulis artikel juga lebih sulit,” lanjutnya.

Mendapatkan artikel penelitian, terangnya, harus luar biasa dengan terindeks fokus. Namun bagi, perguruan tinggi besar tidak begitu sulit. Mengingat sudah terbiasa dengan aktivitas menulis.

“Kalau tiga fakultas kita ini diberi restu dari menteri untuk jadi program doktoral, maka Insya Allah kesulitan itu akan diminimalisir,” tutupnya. (rie)

Komentar Anda