UMMAT Rombak Pejabat Wakil Rektor

Pejabat UMMAT pose bersama usai pelantikan. (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar pelantikan Wakil Rektor dan Sekretaris Rektor periode 2023-2027, di Aula H Anwar Ikraman UMMAT, Rabu, (24/5). Pelantikan pejabat utama UMMAT itu dihadiri oleh Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof Bambang Setiaji, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB Prof H Mukhlis, Rektor UMMAT Abdul Wahab, Ketua Badan Pembina Harian UMMAT, para Wakil Rektor, para Dekan dan lainnya.

Berdasarkan surat keputusan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah tentang pengangkatan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram bahwa Wakil Rektor I masa jabatan 2023-2027 Dr Harry Irawan Johari, Wakil Rektor II Ir. Asmawati, Wakil Rektor III Dr Erwin, dan Wakil Rektor IV Dr Zaenuddin. Sedangkan Sekretaris Rektor I masa jabatan 2023-2027 Dr Syafril dan Sekretaris Rektor II Dr Siti Hasanah.

Baca Juga :  883 Guru Honorer Tidak Lulus UKG

Setelah pembacaan surat keputusan tentang pengangkatan Wakil Rektor dan Sekretaris Rektor UMMAT selanjutnya adalah proses pelantikan, penandatanganan naskah dan janji pelantikan oleh Rektor UMMAT Abdul Wahab dan disaksikan oleh Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah dan Wakil Ketua PWM NTB.

Rektor UMMAT Abdul Wahab menyampaikan selamat kepada Wakil Rektor dan Sekretaris Rektor yang telah dilantik agar bisa memahami tugas-tugasnya dalam menjabat.

“Acara pelantikan ini merupakan wujud estafet atau peralihan amanah untuk menjalankan tugas mengurus salah satu amal usaha Muhammadiyah yang ada di wilayah NTB, yaitu UMMAT dan semoga para Wakil Rektor dan Sekretaris Rektor yang dilantik bisa memahami tugasnya,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Wakil Rektor periode kemarin yang selama 4 tahun sudah memberikan banyak prestasi. Sementara Wakil Ketua PWM NTB, Prof H Mukhlis berharap jabatan ini adalah amanah yang harus dihayati dan bertekad untuk mengamalkannya dengan segala integritas yang tinggi.

Baca Juga :  Dewan Minta Anggaran Beasiswa Luar Negeri 2024 Disetop

“Power yang kuat yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah ikhlas. Maksudnya ikhlas dalam menjalankan amanah serta selalu memperhatikan koridor-koridor yang ada di dalam kerangka organisasi,” ujarnya.

Ditambahkannya bahwa seorang yang akan memimpin harus memahami dan mencermati Fikih Siyasah Muhammadiyah yaitu negosiasi, akomodasi dan transformasi.

“Mari ide-ide yang baik dan cemerlang ini ditampung oleh penerus-penerus yang baru dilantik untuk mengemban amanah yang sangat luas ini dengan baik,” tandasnya. (adi)

Komentar Anda