Uji Coba Penyeberangan Gili Tramena Tetap Berlanjut

TANJUNG – Polemik uji coba two gate system untuk penyeberangan dari dan ke Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air) tidak menyurutkan tekad Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat akan tetap melanjutkan uji coba itu. Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto menyatakan bahwa uji coba two gate system untuk penyeberangan dari dan ke Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air) yang diterapkan Pemkab Lombok Utara akan terus berjalan. Tentu juga dibarengi dengan dilakukan evaluasi setiap saat.
“Hasil evaluasi nanti akan kami laporkan ke Pak Bupati sepulangnya dari luar daerah. Bahkan hasil evaluasi juga akan kita sampaikan ke para pihak terkait seperti Syahbandar, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata Provinsi NTB, bahkan juga Kementerian Pariwisata,” tegas Danny.

Pihaknya perlu menyampaikan hasil evaluasi hingga Kementerian Pariwisata RI, karena selama ini ia juga kerap dihubungi oleh Staf Kementerian Pariwisata untuk memonitoring perkembangan situasi di wilayah Gili Tramena.

Hal ini jelasnya, karena dalam waktu dekat ada event internasional seperti World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, dan juga ada pertemuan KTT G-20 di Bali. “Tiga Gili selalu jadi atensi pemerintah pusat jelang event Internasional di Lombok. Karena akan jadi salah satu tempat yang akan dikunjungi saat event tersebut,” bebernya.

Politisi Gerindra ini mengaku bahwa memang pro dan kontra terus terjadi di lapangan. Ia pun mengerti dengan kondisi tersebut, karena setiap kebijakan memang tidak mungkin memuaskan semua pihak. Saran dan masukan dari berbagai pihak jelasnya telah ditampung dan itu semua akan disampaikan ke bupati. “Bupati yang punya kewenangan untuk memutuskan. Jadi untuk sementara jalan dulu,” ucap Danny seraya menyampaikan untuk pelaksanaan uji coba hari ke empat nampaknya sudah mulai lancar.

Sedangkan Ketua Koperasi Karya Bahari, Sabarudin menerangkan saat ini pengangkutan penumpang fast boat dari Bali sudah tidak lagi terjadi penumpukan seperti hari pertama diberlakukan uji coba tersebut.
Hal ini jelasnya, bukan karena terjadi penurunan penumpang. Tetapi karena waktu keberangkatan sudah teratur. “Kita lihat tamu yang turun dari fast boat Bali masih banyak, khususnya di Gili Trawangan masih seperti biasa,” ujarnya.

Dari catatan Koperasi Karya Bahari, penumpang fast boat Bali yang naik public boat menuju Pelabuhan Bangsal, per tanggal 19 Oktober untuk Gili Air sebanyak 223 penumpang, Gili Meno 24 penumpang, dan Gili Trawangan sebanyak 634 penumpang. “Kalau untuk hari ini (Kamis, 20/10/2022) datanya belum saya terima,” ujarnya.

Sedangkan Manager Bale Sampan Gili Trawangan, Dedi Septiawan, menyampaikan kalau untuk kunjungan tamu hotel saat ini masih terbilang normal. Kondisi tamu yang menginap saat ini terisi 75 persen dari jumlah kamar yang tersedia.

Memang ada terjadi penurunan sedikit dibandingkan dengan sebelumnya. Tetapi penurunan ini terjadi, karena saat ini memang telah memasuki low season kunjungan wisatawan. “Agak berkurang memang tamu dibandingkan sebelumnya. Itu karena memang bulan ini sudah mulai masuk low season,” cetusnya. (der)

Komentar Anda
Baca Juga :  Bupati Putuskan Kapal Cepat Tetap Turunkan Wisatawan di Gili Bukan di Bangsal