MATARAM – Sebanyak 9 dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram berhasil meraih gelar Guru Besar pada bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Keberhasilan ini menjadi momen yang sangat spesial, tidak hanya bagi para dosen yang bersangkutan, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UIN Mataram.
Pengukuhan ini dilakukan melalui Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 828 Tahun 2024 tentang Penetapan Guru Besar, di mana UIN Mataram menjadi salah satu perguruan tinggi dengan kontributor profesor terbanyak se-Indonesia. Selasa, (25/3).
Rektor UIN Mataram, Prof H Masnun Tahir menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas pencapaian ini.
“Alhamdulillah, di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, UIN Mataram kembali menorehkan prestasi gemilang. Sembilan dosen kita berhasil meraih gelar tertinggi dalam jenjang akademik,” Kata Rektor UIN Mataram, Prof H Masnun Tahir.
Dikatakan bahwa, gelar guru besar yang diraih oleh para dosen ini tidak hanya menunjukkan keunggulan akademik mereka, tetapi juga dedikasi dan kontribusi luar biasa mereka dalam dunia pendidikan tinggi. Gelar Guru Besar yang diperoleh para dosen ini tentunya melalui proses yang panjang dan penuh tantangan, yang melibatkan penelitian mendalam, publikasi ilmiah, serta pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, pencapaian ini juga menjadi bukti kemajuan UIN Mataram dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di dunia akademik. Dalam bulan Ramadan yang penuh berkah, pencapaian ini semakin terasa istimewa karena bertepatan dengan suasana spiritual yang mendorong umat Islam untuk meraih keberkahan dan kesuksesan, baik di dunia maupun akhirat.
Dengan pencapaian ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di UIN Mataram, serta memberi inspirasi bagi para dosen dan mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkarya di dunia akademik.
Adapun sembilan dosen UIN Mataram yang berhasil meraih gelar Guru Besar, diantaranya, Prof. Dr. Ahyar, M.Pd, Prof. Dr. Baiq EL Badriati, M.E.I, Prof. Dr. H. Abdul Quddus, M.A, Prof. Dr. H. Jumarim, M.H.I, Prof. Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd, Prof. Dr. H. M. Zaidi, M.Ag, Prof. Dr. Muhammad Harfin Zuhdi, M.A, Prof. Dr. Nikmatullah, M.A dan Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Ag.
Prestasi ini semakin mengokohkan posisi UIN Mataram sebagai pelopor pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia Timur. Proses seleksi yang ketat meliputi penilaian karya ilmiah, orasi ilmiah, dan peer review selama bertahun-tahun membuktikan kapasitas akademik para dosen tersebut.
“Kesembilan profesor baru ini merupakan duta keilmuan yang akan memperkuat tradisi akademik UIN Mataram. Mereka adalah bukti nyata komitmen kami dalam mencetak intelektual muslim yang unggul dan berkarakter,” katanya. (adi)