MATARAM – Rektor Universitas Bumigora (UBG) Mataram Dr Anthony Anggrawan menyatakan membebaskan biaya Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) atau uang pembangunan kepada maahasiswa yang ada di empat program studi (Prodi). Empat prodi tersebut, adalah S1 Teknologi Pangan, S1 Gizi, S1 Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan S1 Bahasa Inggris.
“Ada empat Prodi kita bebaskan biaya uang pembangunan. Mengingat pandemi ini, sehingga kita tahu ada sejumlah mahasiswa yang mungkin tidak bisa kuliah karena masalah dana yang terbatas karena pandemi Covid-19, maka UBG mengambil kebijaksanaan, semua mahasiswa miskin atau kurang mampu, pendapatan orang tua berkurang akibat pandemi, mereka akan diutamakan diberikan beasiswa,” kata Rektor UBG Mataram Dr Anthony Anggrawan kepada Radar Lombok, kemarin.
Dikatakan Dr Anthony, biaya semuanya lebih murah, SPP, bebas uang bangunan. Ini akan disiapkan terbatas kepada mahasiswa kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19.
“Artinya satu kelas saja untuk masing-masing program studi,” terang Dr Anthony.
Sementara itu, Ketua Prodi S1 Gizi UBG Mataram Baiq Fitria Rahmiati mengatakan untuk Prodi S1 Gizi ini merupakan salah satu program studi unggulan yang ada di UBG Mataram, karena merupakan berdiri di bawah Fakultas Kesehatan.
“S1 Gizi ini merupakan salah satu pelopor yang ada di NTB. Karena sebelumnya hanya ada D III dan D IV, sekarang ternyata yang banyak dicari terutama CPNS itu adalah lulusan S1,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketua Prodi S1 Teknologi Pangan UBG Mataram Nurul Hidayah mengatakan Prodi Teknologi Pangan merupakan aplikasi ilmu pangan pada seluruh mata rantai penangan bahan pangan atau hasil pertanian, mulai dari tahap panen, penanganan pascapanen, pengolahan, pengawetan pengemasan, penyimpanan, distribusi hingga siap konsumsi.
Sarjana Teknologi pangan mengedepankan pembelajaran dengan proses bidang ilmu melalui praktikum di laboratorium, maupun di industri pangan dan instansi terkait melalui program kampus merdeka belajar.
“Teknologi Pangan UBG Mataram menyiapkan mahasiswa untuk memiliki keterampilan mumpuni, agar siap bekerja di bidangnya, seperti sebagai Research and Development pada institusi makanan dan minuman, Quality Control, penyuluh keamanan pangan, peneliti di bidang pangan serta wirausahawan,” ungkap Nurul.
Ketua Prodi S1 Rekayasa Perangkat Lunak Tomi Tri Sujaka menerangkan Prodi ini dapat menghasilkan SDM yang professional di bidang informatika yang difokuskan pada pembuatan program aplikasi komputer/perancangan atau pembuatan perangkat lunak komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman (framework( seperti laravel (PHP) dan Flutter (Dart).
“Mempelajari jaringan komputer untuk mengimplementasikan program aplikasi komputer yang dibuat, sehingga program aplikasi yang dibuat mampu mengakses data server pada remote area,” tuturnya.
Ketua Prodi S1 Bahasa Inggris Syamsurrijal mengungkapkan Prodi S1 Bahasa Inggris menghasilkan lulusan yang professional dalam bidang penerjemahan, memiliki keterampilan berkomunikasi dengan bahasa inggris, kemampuan analitis dalam kajian bahasa dan sastra inggris.
“Lulusan S1 Sastra Inggris juga dibekali dengan keterampilan menggunakan paket program aplikasi computer untuk pekerjaan administrasi perkantoran atau perusahaan, sehingga lulusannya terserap di pasar kerja,” tandasnya. (adi)
