UAS Gagal Isi Ceramah di Loteng

UAS Gagal Isi Ceramah
KONFRENSI PERS: Panitia tablig akbar bersama Wakil Bupati Lombok Tengah saat menyampaikan penundaan kegiatan yang rencana akan dilakukan awal Maret mendatang, Selasa (17/5).(M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Rencana Pemda Lombok Tengah bersama Yayasan Muslim United Indonesia untuk menggelar tablig akbar resmi ditunda. Sedianya, tablig akbar ini akan menghadirkan sejumlah penceramah kondang seperti Ustad Abdul Somad (UAS) dan Ustad Adi Hidayat.

Penundaan ini dilakukan karena ancaman penyebaran virus corona. Dimana kegiatan ini rencananya akan digelar pada 28-29 Maret mendatang. Selain melakukan tablig akbar, para ulama ini dijadwalkan mengisi berbagai kajian dan mereka akan datang dalam rangka roadshow. Karena yayasan ini bertugas untuk berupaya menyatukan umat Muslim Indonesia. Artinya dalam kegiatan ini tidak mengedepankan kelompok dan golongan tertentu tetapi bersatu atas nama Muslim.

Ketua Panitia Acara Road to Muslim United #3 Lombok, Muhammad Amrillah menegaskan, kegiatan tablig akbar dunia dakwah tak pernah lepas dari sebuah ujian. Bahkan ujian itupun tidak hanya dirasakan bangsa Indonesia. Namun seluruh dunia sedang menghadapi ujian wabah corona ini. “Dalam kaitannya dengan acara Road to Muslim United, kami memutuskan bersama beberapa hal di antaranya acara Road to Muslim United akan diundur sampai bulan Agustus 2020 atau bisa maju atau mundur disesuaikan situasi dan kondisi dan juga disesuaikan dengan jadwal UAS,” ungkap Muhammad Amrillah saat menggelar jumpa pers di Kantor Bupati Lombok Tengah, Selasa (17/3).

Ia menegaskan, segala hal informasi mengenai reschedule acara Road to Muslim United agar masyarakat dapat menunggu segala bentuk media informasi dari pusat. Ia juga mengaku meski kegiatan gagal dilakukan tapi insyaallah pahala dakwah sudah dicatat Allah untuk semua secara sempurna. “Kami harap saudara-saudaraku tetap tidak kecewa, karena tugas kita hanyalah ikhtiar terbaik untuk pekerjaan terbaik ini. Selebihnya untuk hasil adalah urusannya Allah Ta’ala semata,” jelasnya.

Lebih jauh disampaikan, kesuksesan sebuah event dakwah bukanlah dilihat dari ramainya acara ataupun mulusnya pelaksanaan. Namun dari kesabaran dan keikhlasan semua dalam menerima setiap ujian takdir-Nya. Pihaknya meminta kepada semua elemen untuk yakin jika penundaan ini adalah yang terbaik dari Allah dan Allah tidak akan pernah berbohong dengan janjinya untuk para pejuang dakwah. “Semoga dengan adanya reschedule ini akan dapat mendatangkan kebaikan di atas segala kebaikan. Dan dengan adanya reschedule, maka kami berharap tim Lombok dapat tetap melanjutkan dan memaksimalkan persiapan seperti penjualan stand maupun sponsor dan lainnya. Kita juga tetap berkoordinasi dengan tim lombok dan tim pusat untuk segala hal,” terangnya.

Pihaknya menegaskan, penundaan dilakukan demi menjaga kondisi akibat adanya virus corona ini. Mengingat saat ini pemerintah baik dari pusat hingga daerah sudah waspada dengan penyebaran ini. “Jadi tidak hanya kegiatan ini yang tertunda. Akan tetapi banyak kegiatan lain yang dilakukan baik seminar dan lain sebagainya,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri menegaskan, penundaan kegiatan ini melihat dari banyak sisi dan ini tidak terlepas untuk mengantisipasi virus corona, sehingga pihak panitia mempertimbangkan kegiatan ini apakah lebih besar manfaat atau mudaratnya. “Jadi ini tidak ada tendensi apa-apa dan kita hanya berpikir kesehatan masyarakat dan ini kita melihat manfaat dan mudaratnya. Penundaan dalam berbagai kegiatan merupakan hal yang biasa dan kita berhara kondisi cepat membaik, karena memang ini sudah dari pusat hingga daerah,” terangnya. (met)

Komentar Anda