MATARAM — Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menantikan keseriusan investor asal Korea Selatan, PT Total Solution Intelligent untuk membangun pelabuhan bertaraf internasional di Ampenan. Terlebih investor Korea Selatan ini akan datang lagi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk membahas kelanjutan rencana menghidupkan kawasan yang terkenal dengan sebutan Ampenan Harbour (pelabuhan) itu. ‘’Besok mereka akan datang hari Rabu (10/5), kita tunggu nanti hasilnya,’’ ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram, H Amiruddin, Senin (8/5).
Pertemuan dengan calon investor ini akan berlangsung di Kantor DPMPTSP Provinsi NTB. Kesempatan tersebut digunakan Kota Mataram untuk mempertanyakan keseriusan investor. ‘’Saya nagih kejelasan, kita juga akan perlihatkan sudah ada rencana awal kita tahun 2012 di sana tapi itu tidak jadi. Kita perlihatkan rencananya dan dia juga tertarik tapi kita di sana tidak melaksanakan reklamasi. Jadi dampaknya tidak terlalu tinggi,’’ katanya.
Amir mengatakan, investor tersebut menyampaikan keinginan untuk bertemu dengan Wali Kota Mataram. Namun Amir menyarankan untuk ditunda dan lebih baik investor memperjelas rencananya melaksanakan feasibility study (FS). Kegiatan ini adalah teknik analis yang digunakan untuk menilai kualitas atau faktor-faktor proyek. ‘’Saya bilang ndak usah dulu, yang penting harus pasti dulu mau FS bisa apa tidak. Kalau setelah itu baru kita bicara. Kan ndak ada gunanya kita bicara-bicara terus ndak ada apa-apa. Kemarin waktu ke Jakarta saa tidak bertemu orangnya,’’ terangnya.
Meski belum ada kejelasan soal investasi kapan direalisasikan. Kondisi tersebut dinilai cukup lumrah karena baru pembahasan awal. Lalu secara lisan sudah disampaikan ketertarikan untuk berinvestasi membangun pelabuhan bertaraf internasional di Ampenan. Investor asal Korea Selatan ini dinilai cukp mumpuni untuk merealisasikan rencananya. ‘’Dia juga punya kapal besar. Tapi sama-sama lah kita cek apa benar dia puna dan supaya benar-benar dia mau berinvestasi di kota ini,’’ ungkapnya.
Amir masih cukup yakin investor Korea Selatan ini bisa merealisasikan rencanya menghidupkan kembali Pelabuhan Ampenan. Karena investornya datang langsung ke Mataram dan menyampaikan rencananya untuk berinvestasi. ‘’Kalau memang berangkat dari niat baik itu ya. Dia juga datang serius tidak perlu pertemuan dengan siapa-siapa. Saya langsung diambil di kantor dan cek lapangan bersama Kepala DPMPTSP Provinsi NTB. Kita juga sudah sampaikan mau pasang breakwater di Ampenan yang sudah ada amdalnya,’’ terangnya.
Untuk besaran investasi belum bisa dipastikan besarannya. Karena banyak tahapan dan proses yang harus dilengkapi. Seperti melengkapi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) kelayakan pelabuhannya. ‘’Kalau untuk pelabuhan kan izinnya di pemerintah provinsi,’’ imbuhnya. (gal)
