MATARAM-Tumpukan sampah masih mudah ditemukan banyak titik Kota Mataram. Misalnya saja di Jalan Imam Bonjol, Jalan Ahmad Yani dan Jalan TGH. Faisal. Tidak jarang sampah membuat warga protes.
Seperti di Jalan Imam Bonjol depan Kampus Universitas 45 Mataram, sampah sudah tiga hari belum diangkut petugas. Ini membuat warga protes. Sampah menumpuk di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) ilegal. Baunya mengganggu warga. ‘’ Kita sangat sayangkan kok petugas tidak pernah bisa menindak orang yang datang dari luar buang sampah disini,” ungkap Mahri, salah seorang warga kepada Radar Lombok, Sabtu (5/11).
Warga juga sudah bersurat ke Dinas Pertamanan namun tidak kunjung direspon. Keberadaan TPS ilegal ini telah meresahkan warga. Sebelumnya, pemilik tanah telah memasang pagar namun tetap warga membuang sampah di tempat ini. “ Kok ndak ada respon, kemana kepala dinas saat ini. Jangan hanya bisa menerima laporan saja,” kesalnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebersihan Kemal Islam mengkalim dinas telah berbuat optimal. Bahkan saat ini tetap fokus pada kebersihan dan memantau titik rawan sampah. “ Petugas kita minta standbye, kita memang kesulitan di beberapa TPS ilegal,” akunya.
Namun Kemal tetap menegaskan dinas telah optimal bekerja mengatasi sampah. Beberapa petugas telah dikerahkan. Serta menghimbau masyarakat untuk tetap membuang sampah tepat pada waktunya.(dir)
