Tukang Service Dinamo di Praya Tewas dengan Luka Leher

Petugas sedang berjaga di lokasi kejadian di Lingkungan Pengendong, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu malam (1/12/2021). (M.HAERUDDIN/ RADAR LOMBOK)

PRAYA–Warga Lingkungan Pengendong, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah dihebohkan dengan penemuan mayat pria yang bernama Awal Kabir (35). Ia sehari-hari bekerja sebagai tukang service dinamo kendaraan.

Dari informasi yang dihimpun Radar Lombok, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya pada Rabu malam (1/12) sekitar pukul 21.00 WITA. Korban ditemukan bersimbah darah di dapur rumahnya dengan kondisi leher tergorok. Tidak jauh dari lokasi kejadian, ditemukan barang bukti (BB) berupa mesin pemotong besi atau gerinda.

Dari pantauan media ini, sampai pukul 23.00 WITA, aparat dari Polsek Praya bersama Satreskrim Polres Lombok Tengah, masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Tim medis dari Puskesmas Praya juga sedang melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad korban. “Di leher korban ditemukan luka yang panjangnya sekitar 7 cm dan kedalaman 3 cm, sampai tenggorokan dan ada juga luka lecet di siku,” ungkap salah seorang tenaga medis dari Puskesmas Praya dr Sugeng saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Congkel Jendela, Lalu Gasak Barang Berharga, Kentung Warga Pelambik Ditangkap

Sementara itu, Kapolsek Praya IPTU Haryono ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja pihaknya belum berani memastikan penyebab dari kematian korban, apakah korban bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan. Namun pihaknya tidak menapikan bahwa ditemukan mesin gerinda tidak jauh dari lokasi penemuan mayat korban.

Saat itu istri korban mengecek ke dapur dan menemukan korban sudah terkapar bersimbah darah.

“Tapi nanti dari Reskrim yang menjelaskan secara detail, yang jelas ada mesin gerinda dan menurut keterangan yang kita dapat, lama sekali mesin gerinda ini bunyi. Kemudian istrinya mengecek dan menemukan korban, lalu teriak minta tolong dan masyarakat langsung datang ke lokasi kejadian,” tambahnnya.

Baca Juga :  Ertiga Seruduk Rumah Warga Hingga Jebol, Penghuni Rumah Luka-Luka

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lombok Tengah IPTU Redho Rizki Pratama mengaku bahwa pihaknya masih mendalami penyebab dari kematian korban. Sejumlah BB sudah diamankan seperti mesin gerinda dan beberapa barang bukti lainnya.

Namun oleh pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, karena menganggap kejadian ini adalah musibah dan korban diduga kuat mengalami depresi.

“Sudah kita buat pernyataan berita acara penolakan autopsi dan kita juga akan periksa saksi- saksi. Dari pihak korban sudah menerima kematian korban. Yang jelas kita masih mendalami dulu,”tegasnya. (met)

Komentar Anda