Tukang Bangunan Gosong Tersengat Listrik

GOSONG: Tubuh Alumudin tampak melepuh karena gosong tersengat listrik saat bekerja di lantai dua masjid Darul Yaqin Jelantik.( SAPARUDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Nahas menimpa Alimudin, warga Dusun Bunoah Desa Jelantik Kecamatan Jonggat.

Tukang bangunan di masjid Darul Yaqin Desa Jelantik ini, nyaris saja tewas tersegat listrik saat bekerja, pekan lalu. Ceritanya, Alimudin hendak memasang besi di lantai dua masjid tersebut. Ketika ia hendak mengangkat besi itu, tiba-tiba saja sekujur tubuhnya merasa kesemutan dan terasa panas.

Seketika, ia melepas besi itu dan mendapatkan semua pakaiannya sudah terbakar. Tubuhnya terasa panas dan ternyata sudah gosong. Warga setempat pun akhirnya melarikan Alimudin ke RSUD Praya untuk mendapatkan perawatan intensif. ‘’Jarak besi dengan aliran listrik itu sekitar 10 meter. Besi yang saya angkat sendiri sekitar 5 meter,’’ tutur Alimudin saat ditemui di RSUD Praya, Sabtu (18/2).

Baca Juga :  Pohon Tumbang Timpa Toko Oleh-oleh di Kota Mataram

[postingan number=3 tag=”tewas”]

Alimudin mengaku, di dekat masjid tempatnya bekerja memang ada gardu listrik. Tetapi, ia sama sekali tak menyangka dayanya begitu kuat. Sehingga tembus sampai jarak 10 meter lantai dua masjid tempatnya bekerja. ‘’Saya tidak menyangka dayanya begitu kuat,’’ ujarnya.

Kepala Desa Jelantik, Mahsun yang dikonfirmasi mengenai peristiwa ini menyesalkan kejadian itu. Sejak awal, pihaknya sudah bersurat ke PLN Rayon Praya untuk memindahkan gardu tersebut. Sebab, dikhawatirkan akan bermasalah bagi warga setempat mengingat dekat sarana ibadah.

Namun, oleh PLN Rayon Praya beralasan tidak bisa karena tanggung jawab PLN Rayon Mataram. Pihaknya kembali bersurat ke PLN Rayon Mataram dan mendapatkan jawaban sama, bahwa itu tanggung jawabnya PLN Rayon Praya. ‘’Intinya PLN ini tidak pernah merespon usulan kami dan tidak bertanggung jawab,’’ ungkap Mahsun.

Baca Juga :  Diduga Kelelahan, Pendaki Rinjani Asal KLU Meninggal

Dia juga mengaku, pihaknya sudah menyediakan lahan yang tepat untuk pemindahan gardu listrik tersebut. Tempat itu dinilai aman dan tidak akan mengganggu maupun akan membahayakan masyarakat banyak. ‘’Tapi memang tidak direspon, makanya kita sangat menyesali kejadian ini,’’ tambahnya.

Mahsun mengaku, PLN harus bertanggung jawab atas peristiwa ini. Jika PLN tidak secepatnya merespon pemintaan masyarakat, maka pihaknya akan memperkarakan masalah ini. Sebab, sudah jelas ada korban sekarang ini.    

Jika gardu listrik itu tidak dipindah, tidak menutup kemungkinan kedepannya akan ada korban lainnya. ‘’Makanya kalau permintaan kami tidak direspon, maka kami bersama-sama masyarakat akan memperkarakan PLN,’’ katanya. (cr-ap)

Komentar Anda