PRAYA-Dinas Kesehatan Lombok Tengah berhasil mendeteksi tujuh penderita gizi buruk di awal tahun 2017 ini.
Hal ini diungkapkan Kasi Gizi Buruk Dinas Kesehatan Lombok Tengah, H Ikramudin Idris, pihaknya baru berhasil mendeteksi tujuh penderita gizi buruk tahun ini. Penderita ini tersebar di beberapa kecamatan di wilayah Lombok Tengah, termasuk Kecamatan Janapria. ‘’Tapi angka ini belum masuk darurat,’’ tepis Ikramudin, kemarin (17/3).
[postingan number=3 tag=”loteng”]
Ikramudin mengaku, salah satu penyebab terjadinya gizi buruk adalah pola makan ibu hamil yang tidak teratur. Sehingga berpengaruh terhadap ketahanan tubuh bayinya. Saat dilahirkan, si bayinya biasanya sudah menderita penyakit bawaah. Sehingga mudah terserang penyakit lainnya dalam pertumbuhannya.
Sebenarnya, sambung mantan Kasi Keperawatan RSUD Praya, menyembuhkan penyakit gizi buruk tidak sulit. Asalnya memberikan pola makan yang teratur dengan asupan gizi yang cukup, maka si penderita akan mudah sembuh. Hanya saja, beberapa kasus yang sering terjadi adalah adanya anak yang memiliki penyakit bawaan sejak lahir. ‘’Terlebih jika ada anak yang terserang penyakit hydrocephalus dan cerebral palsy. Penyakit ini bisanya sulit disembuhkan,’’ tandasnya. (cr-ap)
