Tujuh Pejabat Eselon II Resmi Dilantik Wali Kota

PELANTIKAN: Setelah melalui tahapan seleksi jabatan oleh Pansel, tujuh pejabat eselon II, berikut para pejabat eselon III dan IV resmi dilantik Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, Kamis (7/10). (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Setelah ditunggu-tunggu warga kota, tujuh pejabat eselon II hasil Pansel di lingkup Pemkot Mataram, akhirnya resmi dilantik oleh Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, dan Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman, Kamis (7/10).

Bersama dengan pelantikan tujuh pejabat eselon II itu, gerbong mutasi juga dilakukan kepada para pejabat eselon III dan IV. Sehingga total pejabat yang dilantik kemarin, ada sebanyak 90 pejabat, baik itu eselon II, III dan IV.

Kesempatan itu, Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana mengingatkan kepada kalangan pejabat yang telah dilantik, untuk bersungguh-sungguh menjalankan amanah yang sudah ditetapkan. “Saya selalu ingatkan, jangan ada pejabat bermental minta-minta jabatan. Semua itu adalah amanah, dan berikan pelayanan terbaik ke  masyarakat,” pesan Mohan.

Untuk para pejabat eselon III, semua dirombak total, dan murni diisi oleh wajah-wajah baru, yang rata-rata masih muda dan enerjik, sehingga mampu mengimbangi visi-Misi HARUM lima tahun ke depan. “Pejabat harus terus memberikan inovasi terbaru dalam pelayanan publik. Biasa kalau ada yang kecewa. Saya juga sudah beberapa kali kecewa. Tapi tetap jaga amanah. Beradapatasi dengan lingkungan kerja secepat mungkin. Karena bukan hanya kepala daerah saja yang menilai, tetapi publik juga bisa menilai perilaku kita. Termasuk media juga bisa menilai. Bahkan ketika ada yang salah, bisa ditelanjangi (kesalahan) begitu mudah. Jadi kita harus menjaga etika dan perilaku,” tegas Mohan.

Ke tujuh pejabat terpilih, yakni Kepala Bangkesbangpol dipangku Zarkasy, sebelumnya adalah Camat Selaparang. Kemudian Kepala Dinas Perdagangan, Uun Pujianto, sebelumnya Sekretaris KPU, Kepala Dispora, Suharto Toemiran, sebelumnya Sekretaris Dispora.

Berikutnya untuk posisi Direktur RSUD Kota Mataram, dijabat dr Hj Ni Ketut Eka Nurhayati, salah satu dokter fungsional di RSUD Kota Mataram. Kepala Bappeda dipangku Muhammad Ramayoga, sebelumnya Sekretaris Bappeda, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Jemmy Nelwan, sebelumnya Sekretaris Disnaker Kota Mataram.

Baca Juga :  Pembangunan Kantor Wali Kota Baru Dinilai Belum Prioritas

Sedangkan jabatan Kepala Dinas Perikanan, dari delapan peserta yang ikut, terpilih H Irwan Harimansyah, yang sebelumnya Kabid Penataan Ruang Dinas PUPR Kota Mataram. “Semua pejabat terpilih, agar tetap membangun harmonisasi. Segera bekerja, serta berbaur dengan lingkungan tempat kerja masing-masing. Karena masih banyak program yang harus dituntaskan,” tandas Mohan.

Khusus untuk jabatan Direktur RSUD Kota Mataram, Wali Kota Mataram, juga memberikan kejutan. Dimana dari tiga orang peserta seleksi pengisian jabatan direktur, pilihan Wali Kota jatuh pada dr Hj Eka Nurhayati, SP.OG. Namun Wali Kota ternyata juga tidak melupakan dua peserta seleksi lainnya, mereka masing-masing diberi jabatan sebagai Wakil Direktur (Wadir) di RSUD Kota Mataram.

Untuk dr Emirald Isfihan, MARS dipercaya menjabat sebagai Wadir Bidang Umum dan Keuangan RSUD Kota Mataram. Sedangkan drg Ahmad Zulfikar, MM menjadi Wadir Bidang Pelayanan Medik RSUD Kota Mataram.

Wali Kota dinilai mengambil jalan tengah, mengingat potensi yang dimiliki dua peserta lainnya. Untuk dr Hj Eka Nurhayati, sejak sebelumnya disebut punya peluang terkuat untuk menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Mataram.

Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana mengakui persaingan pengisian jabatan Direktur RSUD Kota Mataram paling seru. Tidak hanya menyedot perhatian warga Kota Mataram.  Perebutannya disebut layaknya perang bintang dengan tiga peserta terbaik. “Paling sering menjadi pembicaraan memang rumah sakit. Seru rumah sakit ini ya,” ujar Mohan.

Karena itu, ketiga peserta diberikan ruang untuk bekerja dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Kota Mataram. Dia menganalogikan, dr Emirald Isfihan dan dr Ahmad Zulfikar yang sama-sama menjabat wadir. Jangan sampai berjalan dibelakang direktur rumah sakit.

“Karena kalau anda dibelakang. Bisa saja anda nanti mengkritik dan menkoreksi kebijakan direktur. Tidak menutup kemungkinan juga bisa mengganggu ritme pekerjaan di rumah sakit. Anda di belakang jangan sampai mengawasi pekerjaan direktur. Jangan juga berjalan di depan. Kalau di depan anda melampaui kewenangan namanya. Dokter Eka pasti tidak akan mau seperti itu,” ulas Mohan.

Baca Juga :  Mutasi Perdana Pejabat Mataram Dilakukan Pekan Ini

Karena itu, ketiganya diminta selalu berdampingan, untuk saling menguatkan dan menasehati. Karena RSUD Kota Mataram adalah inevestasi yang sangat berharga. “Ini (RSUD) etalase pelayanan publik kita di Kota Mataram. Baik buruk pelayanan rumah sakit akan berdampak pada reputasi kami dalam memimpin Kota Mataram,” ungkapnya.

Karena itu, ketiganya diminta tetap bersinergi dan harmonis, serta selalu menjaga integritas. “Perbaiki yang kurang. Pelihara yang baik. Karena ini kan ibaratnya nahkoda yang besar. Tentu nahkoda butuh orang-orang yang bisa membantu dari cuaca dan ombak. SDM di rumah sakit sangat banyak, dengan berbagai spesialisasi. Anda bertiga kami harap bisa membawa rumah sakit menjadi kebanggaan kita,” jelasnya.

Sementara Direktur RSUD Kota Mataram, dr Hj Eka Nurhayati usai dilantik mengatakan siap menindaklanjuti dan menjalankan arahan Wali Kota Mataram. “Kita kan bekerja tim. Tidak ada sendiri-sendiri. Tidak ada istilah paling hebat. Saya akan membangun sistem di sana untuk dikelola. Kita bekerja dalam sistem. Semuanya akan digerakkan sistem. Kami akan konsolidasi dulu, karena ini kan gerbongnya baru semua,” ujar Dokter Eka.

Sedangkan Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi mengatakan, untuk penempatan pejabat dinilai sudah sangat tepat. Demikian penilaian Wali Kota Mataram, dari segi evaluasi juga sudah dilakukan, dan Tim Pansel juga sudah bekerja optimal.

“Kita sangat apresiasi. Sekarang tinggal menunggu kerja-kerja kepala dinas terpilih. Semua program juga sudah terkonsep dengan rapi. Kita harapkan segera diselesaikan menjelang akhir tahun 2021,” ingatnya.

 (dir/gal)

Komentar Anda