PRAYA – Hujan deras di malam pergantian tahun di Lombok Tengah menyebabkan tujuh desa dilanda banjir.
Antara lain Desa Semoyang, Ganti, Beleka Timur, Beleka Induk, Lebusana, dan lainnya di Kecamatan Praya Timur serta Desa Jembe di Kecamatan Janapria.
Tingginya intensitas hujan mengancam tanggul penahan air Bendungan Pare di Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, yang tidak mampu menampung luapan air sungai. Luapan air sungai menyebabkan tanggul setinggi sekitar 4 meter longsor dan memutus akses jalan, menghambat aktivitas warga sekitar.
Di sisi lain, luapan air bendungan menggerus tanah di sekitar pemukiman, mengancam rumah warga dengan longsor. Jika tidak segera diatasi, dikhawatirkan tanggul akan jebol dan rumah-rumah di sekitarnya terdampak jika hujan deras dan air sungai kembali meluap.
Kepala Desa Semoyang, Zulkarnaen, mengatakan bahwa pemerintah desa telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk segera memperbaiki kerusakan tanggul Bendungan Pare agar tidak jebol, sehingga tidak berdampak pada rumah warga di sekitarnya.
“Lengkap sudah ujian tahun baru di Desa Semoyang. Setelah angin puting beliung merusak 32 rumah warga, kini banjir melanda lima dusun, yaitu Dusun Mandek Daye, Mandek Lauk, Bagek Kerongkong Daye, Bagek Kerongkong Lauk, dan Dusun Kebon, menyebabkan 800 kepala keluarga terdampak,” ujar Zulkarnaen kepada Radar Lombok, Rabu kemarin (1/1).
Banjir diperparah luapan air bendungan yang membuat satu jembatan terputus. Karena hal ini menjadi wewenang BWS, pihak desa berharap BWS segera merespons. “Kemarin, puting beliung terjadi sekitar pukul 14.00 WITA (31/12), menyebabkan 32 unit rumah rusak, 15 di antaranya rusak berat, dan seorang warga patah tulang,” tambahnya.
Warga sempat mengungsi sembari memperbaiki rumah, tetapi kini sudah kembali ke rumah masing-masing. Pihak desa sementara mendata rumah warga dan menghitung jumlah kerugian, serta berkoordinasi dengan dinas terkait. BPBD juga sudah memberikan bantuan logistik. “Karena akhir tahun, pemdes akan mengusulkan dana stimulan dari pemda,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Lombok Tengah, H. Ridwan Maruf, mengatakan pihaknya telah turun langsung mengecek kondisi warga yang terdampak. “Tadi malam kami sampai jam 01.00 WITA masih di lokasi-lokasi banjir, dibantu masyarakat. Sebagian rumah warga digenangi air di sepanjang sungai, terutama di Praya Timur,” jelasnya.
Pihak BPBD masih mendata kerusakan rumah warga, baik rusak sedang maupun rusak berat. Kerusakan parah terjadi di rumah yang berada di sepanjang bantaran sungai. “Intensitas hujan dan luapan air menyebabkan banjir besar,” tegasnya. (met)