Tugas Berat Menanti Calon Ketua Pelti NTB

Tugas Berat Menanti Calon Ketua Pelti NTB
ATLET: Inilah salah satu atlet Cabor Tenis Lapangan NTB yang bakal dikawal Pelti nanti di PON Papua.( NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Masa jabatan Ketua Pengprov Pelti NTB akan berakhir Mei mendatang. Namun hingga saat ini belum ada calon figur pengganti Ketua Pelti NTB yang sesuai kriteria. Untuk 2020 ini juga, calon ketua baru ditunggu tugas berat, karena harus mendampingi 8 atlet di PON Papua.

Ketua Pengprov Pelti NTB, Jamaluddin Malady mengatakan, pada bulan Mei nanti ada Musprov. Di sana nanti dipilih ketua selanjutnya. Bahkan pihaknya sudah mengusulkan sejumlah nama kepada Pengcab dan Pengkot. Namun nama-nama yang diusulkan dinilai belum mendapat lampu hijau. ”Ada beberapa nama kita usulkan, tapi belum ada yang klop dengan Pengcab dan Pengkot,” bebernya, Rabu (15/1).

Terkait kemungkinan dirinya maju kembali sebagai ketua, Jamal tidak menutup diri. Jika ada figur yang berkomitmen memajukan tenis NTB, dia mempersilakan mencalonkan diri. Namun nanti tergantung Pengcab dan Pengkot, karena mereka yang punya hak suara.

Tidak hanya itu, tugas Ketua Pelti NTB yang baru nanti cukup berat. Salah satunya mengawal delapan atlet NTB yang lolos ke PON Papua untuk meraih medali. Diakuinya, prestasi petenis NTB terus menanjak. Pada PON Jabar 2016 lalu, tenis yang tidak ditargetkan medali, berhasil memberi kejutan dengan meraih medali perunggu dari nomor perorangan. ”Kita ingin mengulang sejarah dan memberi kejutan lagi,” katanya.

Empat petenis putra yang masuk dalam tim NTB adalah Panji Untung Setiawan, Dito Priambodo, Dibyaro Hinomaru, dan Kadek Ari Sanjaya Dwi. Mereka akan bertarung dengan 11 provinsi lain, yakni Jatim, Bengkulu, Jakarta, Jabar, Bangka Belitung, Papua Barat, Kaltim, Papua, Jateng, Sumsel, dan Bali.

Sementara empat petenis putri yaitu Suryaningsih, Niken Ferlyana, Ni Luh Sinta Eka Putri, dan Deisya Alfma. Mereka akan bertarung melawan petenis lain dari 11 provinsi. Yaitu Jatim, Iakarta, Jabar, Jateng, Bengkulu, Kaltim, Papua, Papua Barat, Banten, Kalsel, dan Yogyakarta. “Mereka inilah yang akan dikawal ketua baru nantinya,” tutupnya. (rie) 

Komentar Anda