TANJUNG–Puluhan lapak pedagang di pinggir jalan dekat Pantai Gili Air, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang ditertibkan. Hal itu dilakukan, karena jalan trotoar tengah dibangun; lapak pedagang menghalangi pembuatan jalan sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 2,5 miliar itu. “Hari ini kita tertibkan lapak-lapak yang ada di pinggir jalan yang sedang kita kerjakan. Kita mau bangun trotoar di pinggirnya,” ungkap Kabid Cipta Karya, Dinas PUPR Lombok Utara, Alfian Zubair kepada Radar Lombok, Kamis (19/9).
Penertiban lapak pedagang oleh Satpol PP melibatkan pemerintah kecamatan dan desa setempat. Sebelum ditertibkan, terlebih dahulu dilakukan pendekatan. Mereka diminta memindahkan sendiri. Kalau tidak, maka ditertibkan. “Kalau masalah tempat jualan kita tidak menyediakan, mereka sendiri yang mengatur tempat di mana berdagang,” katanya.
Saat penertiban, diakui tidak ada pedagang protes, sebab mereka memahami bahwa akan ada pembangunan jalan. Mereka akhirnya sadar memindahkan sendiri saat tim turun.
Progres pembangunan jalan trotoar ini, signifikan. Ada tiga jalur yang dibuat. Jalur pertama untuk pejalan kaki, kedua untuk sepeda, dan ketiga untuk cidomo.
Sudah saatnya kata dia, gili sebagai kawasan wisata nasional bahkan internasional ditata dengan baik. Gili Trawangan dan Air sudah dan sedang dibangunkan jalan. Untuk Gili Meno, dikerjakan tahun depan. “Pengerjaannya bergiliran ke tiga gili itu,” terangnya.
Kemudian pemeliharaan jalan juga sudah dianggarkan. Ketika terjadi kerusakan, bisa segera diperbaiki. (flo)
